Kamis, 27 April 2017

ESTIMASI PARAMETER SECARA STATISTIK

Edit Posted by noterokhimah.blogger.com with No comments
ESTIMASI PARAMETER SECARA STATISTIK
(STATISTICAL PARAMETER ESTIMATION)


Hasil percobaan/uji alat yang terhimpun sebagai kumpulan data pengukuran perlu divalidasi. Metode validitas data dilakukan dengan berbagai metode, salah satunya menggunakan estimasi. Metode pengolahan data dengan estimasi umumnya bertujuan untuk memprediksi sesuatu. Misalnya usia/masa pakai suatu instrument/alat, keuntungan perdagangan, perhitungan suatu besran listrik, dan lain-lain.


3.1.            Pengertian Umum
Bebapa istilah yang perlu dipelajari dalam pokok bahasan estimasi parameter adalah sebagai berikut:
a)      Estimasi adalah teknik statistika untuk mengetahui parameter dalam populasi (rata-rata m, standar deviasi s, proporsi p, koefisien korelasi r, dsb) suatu sampel acak. Estimasi yang umumnya dihitung adalah rata-rata (), standar deviasi (s), proporsi (), koefisien korelasi r, dan lain sebagainya.
b)      Estimasi Parameter
Estimasi parameter adalah estimasi yang digunakan untuk menduga suatu populasi dari sampel. Estimasi digolongkan menjadi dua yaitu estimasi titik (point estimation) dan estimasi interval (interval estimation).
Ø  Estimasi Titik (Point Estimation)
Sebuah nilai tunggal yang digunakan untuk mengestimasi sebuah parameter disebut titik estimator, sedangkan proses untuk mengestimasi titik tersebut disebut estimasi titik  (Harinaldi,2005).
Ø  Estimasi Interval (interval estimation)
Sebuah estimasi interval dari sebuah parameter  adalah suatu sebaran nilai-nilai yang digunakan untuk mengestimasi . Proses mengestimasi dengan suatu sebaran nilai-nilai ini disebut estimasi interval (Harinaldi,2005).
Konsep yang mendasari estimasi interval ini adalah sampel-sampel yang diambil dari suatu populasi yang akan berdistribusi disekitar µ, dengan deviasi standar sifat dari distribusi sampelnya atau disebut standart eror . Mengestimasi suatu parameter berdasarkan banyak nilai dalam suatu interval tertentu, sehingga hasil estimasi interval memberikan tingkat keyakinan tertentu. 
Misalnya, eestimasi m  digunakan interval estimasi : − d  < m <  + d    atau   m =  ± d  dimana d adalah perbedaan true value dan estimate value (difference) yang dikehendaki. Selanjutnya, d ini disebut juga sebagai estimation error atau kekeliruan estimasi atau galat estimasi.
Konsep yang mendasari estimasi interval ini adalah sampel-sampel yang diambil dari suatu populasi yang akan berdistribusi disekitar µ, dengan deviasi standar sifat dari distribusi sampelnya atau disebut standart eror.
c)      Besarnya d tergantung pada :
(1) ukuran sampel acak yang digunakan
(2) tingkat keyakinan (level of confidence), dan
(3) distribusi probabilitas untuk statistik (estimate value) yang digunakan.
Sehingga interval konfidens untuk estimasi suatu parameter, misalnya m dapat dituliskan sebagai : p( − d  < m <  + d) = 1 − a
d)     1 − a adalah level of confidence (tingkat keyakinan) yang merupakan pernyataan probabilitas, sehingga nilainya adalah 0 £ 1 − a £ 1.

3.2              Estimasi Mean
Dalam melakukan estimasi terhadap mean populasi dengan menggunakan data yang diperoleh dari sampel terdapat beberapa hal yang terlebih dahulu harus diperhatikan yaitu :
1.      Ukuran sampel (apakah besar n>30 atau kecil n<30)
2.      Informasi tentang distribusi populasinya (apakah distribusi normal atau tidak)
3.      Deviasi standard populasinya (diketahui atau tidak)
4.      Pemilihan jenis distribusi yang menjadi dasar estimasi
A.    Satu Populasi Jika Standard  Deviasi Diketahui
Jika adalah rataan sampel random berukuran n yang diambil dari populasi normal (atau populasi tidak normal dengan ukuran sampel n 30) dengan diketahui, maka interval konfidensi 100(1 – α)% bagi µ ditentukan oleh:
atau           (3.1) 
Dimana :
                    = Harga Statistik
           = deviasi standard
                    = Parameter
Dengan eror standard dari mean sebagai berikut:
·                     Jika anggota populasinya tak terhingga
                                                                     (3.2)
·                     Jika anggota populasinya terhingga sejumlah N:
                                                                (3.3)
Kesalahan estimasi adalah perbedaan antar harga yang diestimasikan dengan harga estimasinya ditentukan oleh
                                                              (3.4)
B.     Satu Populasi Jika Standard Deviasi Tidak Diketahui
Jika dan s2 adalah rataan dan variansi dari sampel random berukuran kecil (n < 30) yang diambil dari populasi normal dengan tak diketahui, maka interval konfidensi 100(1 – α)% bagi µ ditentukan oleh:
                                        (3.5)
Dimana :
= nilai kritis tyang tergantung pada tingkat kepercayaan dan derajat kebebasan
α     = 1-tingkat kepercayaan ( sering disebut chance of eror)
V   =   derajat kebebasan (df) = n-1
C.     Dua Populasi Saat σ12 dan σ22 Diketahui
Bila ada 2 populasi masing-masing dengan rata-rata μ1 dan μ2, varians σ12 dan
σ22, maka estimasi dari selisih μ1 dan μ2 adalah
Jika  dan adalah rataan sampel random yang independen berukuran n1
dan n2, yang diambil dari populasi-populasi normal (atau populasi tidak normal dengan ukuran sampel n1 30 dan n2 30) dengan dan  diketahui, maka interval konfidensi 100(1 – α)% bagi µ1 dan µ2 ditentukan oleh:
                  (3.6)
Dimana :
= nilai tengah contoh acak bebas berukuran n1 dan n2
      =  nilai peubah normal baku z yang luas daerah sebelah kanannya α/2
D.    Dua Populasi Saat σ12 = σ22 , Tapi σ12 dan σ22 Tidak Diketahui
Jika  dan  adalah rataan sampel random yang independen, yang berukuran n1 dan n2 (dengan masing-masing sampel n1 < 30 dan n2 < 30) yang diambil dari populasi-populasi normal dengan variansi-variansi sama namun tidak diketahui, maka interval konfidensi 100(1 – α)% bagi µ1 - µditentukan oleh:
          (3.8)
Keterangan:
= nilai tengah contoh acak bebas berukuran n1 dan n2
a               = Tingkat keyakinan
Sp                  = nilai dugaan gabungan bagi simpangan baku populasi
Dengan
                                   (3.9)
Dimana:
Sp                      = nilai dugaan gabungan bagi simpangan baku populasi
S12 dan S22 = variansi sampel kecil bebas berukuran n1 dan n2
E.     Dua Populasi Saat dan Tidak Diketahui, Tetapi 
Jika  dan adalah rataan-rataan sampel random yang independen, yang berukuran n1 dan n2 (dengan masing-masing n1 < 30 dan n2 < 30), dengan variansi-variansi  dan , yang diambil dari populasi-populasi normal dengan variansi-variansi yang tidak diketahui dan tidak sama, maka interval konfidensi 100(1 – α)% bagi µ1 - µditentukan oleh:
         (3.10)
Dimana:
a  = Tingkat keyakinan
tα/2 = Nilai distribusi-t dengan derajat kebebasan v
Dengan
                            (3.11)
Dimana :
v          = derajat kebebasan
          = jumlah data
          = simpangan baku sampel

*Maaf ya imagenya ga tampil, kapan-kapan ku upload lagi sebagai revisi. terimakasih. semoga bermanfaat

0 komentar: