Sabtu, 08 November 2014

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (Pengaruh Cahaya Matahari,Air dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Laju Pertumbuhan Kacang Hijau)

Edit Posted by noterokhimah.blogger.com with No comments







HAI... Assalamualaikum kawan :)
ada tugas membuat laporan biologi mengenai Perkecambahan Tumbuhan dikotil ? 
di blog ini kalian dapat mempelajari mengenai perkecambahan tumbuhan,dan contoh laporannya :)

Semoga bermanfaat :))

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
(Pengaruh Cahaya Matahari,Air dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Laju Pertumbuhan Kacang Hijau)
 









Kelas                    : XII IPA 4
Pembimbing      : Epi Supriyati, S.pd 
Anggota             :  Rokhimah Imawati
                                 Novtia Resiana S
                                 Ratna Juwita
                                 Muhammad Aldira F
                                 Dwiki Alam Putra    



TAHUN AJARAN 2014/2015
SMAN 1 CILEUNGSI


KATA PENGANTAR  
Puji syukur kepada tuhan yang maha Esa, berkat Rahmat dan izinnya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ‘Pengaruh Cahaya Matahari,Air dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Laju Pertumbuhan Kacang Hijau’ sebagai laporan praktikum bidang study Biologi. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air, cahaya matahari, dan media tanam terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.
Terima kasih tak terhingga kami ucapkan kepada Bu Epi Supriyati S.Pd sebagai guru pembimbing kami yang telah memberikan praktikum ini.
Tak lepas dari kekurangan, kami sadar bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik yang membangun diharapkan demi karya yang lebih baik dimasa mendatang. Besar harapan kami semoga laporan ini membawa manfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca pada umumnya.

Cileungsi,26 Agustus 2014



Penyusun

DAFTAR ISI

KataPengantar....................................................................................................................1
Daftar Isi................................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah......................................................................................3
B.   Rumusan Masalah..................................................................................................4
C.   Tujuan dan Manfaat penelitian.............................................................................4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
A.  Landasan Teori...........................................................................................................5
B.   Identifikasi tanaman kacang hijau.....................................................................9
C.   .Hipotesis........................................................................................................................9
BABA III METODE PENELITIAN
D.  Metode Penelitian...............................................................................................10
E.   Langkah Kerja..............................................................................................................12
BAB IV PEMBAHASAN
A.   Pembahasan Soal Teori.....................................................................................13
BAB V PENUTUPAN
  1. Kesimpulan.............................................................................................................21
  2. Penutup...................................................................................................................22
Daftar Pustaka.................................................................................................................23
Lampiran.............................................................................................................................24






BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkecambahan biji merupakan bentuk awal embrio yang berkembang menjadi sesuatu yang baru yaitu tanaman anakan yang sempurna. Selain itudefinisi lain dari perkecambahan biji adalah proses tumbuhnya embrio atau keluarnya radikula dan plumulae dari kulit biji. 
Dalam perkecambahan, biji mengalami pertumbuhan dan mengalami perkembangan.Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume karena adanya penambahan substansi (bahan dasar) yang bersifat irreversibel (tidak dapat kembali). Sedangkan, perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan yang tidak dapatdiukur. Pertumbuhan dalam suatu perkecambahan biji dapat langsung diukur apabila tunasnya sudah keluar dan tumbuh. Sama halnya dengan pertumbuhan, perkembangan juga dapat dilihat dari tunas/awal, hanya saja tidak diukur melainkan melihat apa sajastruktur tubuh kecambah yang mulai ada dari awal/tunas, seperti ,awal berkembangnya batang, akar, dan sebagainya.
 Pertumbuhan dan perkembangan suatu biji kecambah akan selalu berbeda-beda tergantung media tanam yang dipakai dan unsur-unsur yang terdapat dalam media tanam tersebut.Di Indonesia terdapat lebih dari 12.000 jenis kacang-kacangan, di antaranya adalah kacang tanah, kacang hijau, kacang hijau, kapri, koro, dan kedelai.
Kacang hijau sendiri memiliki kandungan protein yang tinggi dan memberikan manfaat besar untuk kehidupan kita sehari-hari. Protein yang dikandung kacang hijau sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita terutama untuk kesehatan jantung. Kacang hijau ini dipercayai berasal dari India dan Indonesia. Kacang hijau merupakan salah satu kelompok kacang-kacangan digunakan sebagai bahan dasar pembuatan berbagai macam kue seperti,  kue bulan, kue moci, kuedorayaki, donat isi, dan lain-lain. Kacang hijau biasa dikonsumsi ketika sudah benar-benar masak berupa kacang kering. Di Indonesia,kacang hijau kering umumnya dimasak menjadi bubur, sup atau campuran sayur,kue atau es.
Dalam pertumbuhan tanaman, kacang hijau memerlukan media dan dipengaruhi oleh beberapa faktor tiga diantaranya adalah cahaya matahari,air, dan media tanam yang memiliki fungsi penting dalam pertumbuhan serta perkembangan kacang hijau, dimana perlakuan penyiraman air,intensitas cahaya matahari, dan media tanam secara berbeda akan dapat menghasilkan biji kecambah dengan pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda. Sesuai dengan banyak sedikitnya cahaya matahari, konsentrasi air, dan partikel zat yang terkandung dalam media tanam tersebut. Banyak yang tidak mengetahui betapa pentingnya Air, cahaya matahari, dan media tanam bagi tumbuhan. Padahal sejatinya air dan cahaya matahari dapat membantu proses fotosintesis dan media tanam berpengaruh pada daya tahan tumbuhan. Sehingga denganmemanfaatkannya akan lebih efektif dan bermanfaat bagi lingkungan,serta memberinilai ekonomis tersendiri.Dengan melihat latar belakang dan persoalan tentang perbedaan perlakuan terhadap tanaman kacang hijau tersebut, maka kami merasa tertarik untuk melakukan penelitiandengan judul :
Pengaruh Cahaya Matahari,Air dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Laju Pertumbuhan Kacang Hijau”
B.      Rumusan Masalah

Ø  Apakah dengan memberikan air yang berbeda jumlahnya akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman?
Ø  Apakah dengan menempatkan tanaman dengan intensitas cahaya matahari dan media tanam yang berbeda akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman?
Ø  Bagaimana perbandingan laju pertumbuhan tanaman kacang hijau yang di letakkan di ruang berbeda, air yang jumlahnya berbeda, dan media tanam yang berbeda?

C.  Tujuan penelitian

Dari penelitian yang akan kami lakukan tujuan penelitian kami adalah:
Ø  Mengetahui pertumbuhan tanaman dengan memberikan air, intensitas cahaya ,dan media tanam  yang berbeda.
Ø  Mengetahui dan menganalisis perbandingan laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap dan terang dengan memberikan air, intensitas cahaya, dan media tanam yang berbeda.

D.  Manfaat penelitian

Manfaat dari penelitian yang kami lakukan adalah sebagai laporan penelitian dalam tugas penelitian BAB I mata pelajaranBiologi kelas XII SMA Negeri 1 Cileungsi. Dan sebagai media informasi terkait dengan factor-factor yang dapat membedakan korelasinya dengan pertumbuhan kecambah kacang hijau.













A.                  

A.    Pengertian Perkecambahan

Perkecambahan adalah proses tumbuhnya embrio dalam biji secara perlahan menjadi tumbuhan muda. Proses perkecambahan dipengaruhi oleh oksigen, suhu, dan cahaya.Oksigen dipakai dalam proses oksidasi sel untuk menghasilkan energi. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun medialainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi (berarti "minum"). Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanahmaupun udara (dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnyaukuran biji karena sel-sel embrio membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik.Perkecambahan meningkatkan daya cerna karena berkecambah merupakan proses katabolis yang menyediakan zat gizi penting untuk pertumbuhan tanaman melalui reaksihi drolisis dari zat gizi cadangan yang terdapat di dalam biji.
Melalui germinasi, nilai dayacerna kacang-kacangan akan meningkat, sehingga waktu pemasakan atau pengolahan pun menjadi lebih singkat. Pada saat berkecambah terjadi hidrolisis karbohidrat, protein dan lemak menjadi senyawa yang lebih sederhana, sehingga mudah dicerna. Selama proses itu pula terjadi peningkatan jumlah protein dan vitamin, sedangkan kadar lemaknya mengalami penurunan.Perkecambahan memerlukan suhu yang tepat untuk aktivasi enzim. Perkecambahan tidakdapat berlangsung pada suhu yang tinggi, karena suhu yang tinggi dapat merusak enzim.Pertumbuhan umumnya berlangsung baik dalam keadaan gelap. Perkecambahan memerlukan hormone auksin dan hormone ini mudah mengalami kerusakan pada intensitas cahaya yangtinggi. Karena itu di tempat gelap kecambah tumbuh lebih panjang daripada di tempat terang.

Adapun tahapan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sehingga terjadinya perkecambahan adalah sebagai berikut
*      Pembelahan sel: Jumlah bertambah banyak
*      Spesialisasi : Sel-sel yang sejenis berkelompok
*      Diferensiasi sel: Sel-sel mengalami perbedaan bentuk dan fungsi
*      Organogenesis sel: Proses pembentukkan organ-organ tumbuhan
*      Morfogenesis sel: Kekhususan antar organ dalam bentuk dan fungsi
*      Perkecambahan: Proses pertumbuhan biji menjadi makhluk hidup baru.

Berdasarkan letak kotiledonnya, terdapat dua macam tipe perkecambahan, yaitu perkecambahan hipogeal dan perkecambahan epigeal.
1.    Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan hipogeal terjadi karena pertumbuhan memanjang dari epikotil yangmenyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, sedangkan padatumbuhan gandum, makanan diambil dari endosperma.
Misalnya biji tanaman Kacang Kapri(Pisum Sativum ).
2.    Perkecambahan Epigeal
Pada perkecambahan epigeal, hipokotil tumbuh memanjang. Akibatnya, plumula dankotiledon terdorong ke permukaan tanah, misalnya bunga matahari ( Helianthus annuus ) dankacang hijau ( Phaseolus radiantus). Pada perkecambahan secara epigeal ini, kotiledon yangterkena sinar matahari akan mengembangkan klorofil dan dapat mengadakan fotosintesis,tetapi sebelum hal itu terjadi, suplai makanan diambil dari endosperm. Kotiledon hanya berfungsi sementara sebagai daun tempat fotosintesis, yaitu sebelum daun sesungguhnyatumbuh.


B.            Pengertian Pertumbuhan

Pertumbuhan merupakan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran ataudimensi tingkat sel organ maupun individu dan bersifat kualitatif. Sifat kualitatif dari pertumbuhan dapat ditandai dengan dapat diukurnya berat, panjang, umur, dankeseimbangan metabolisme. Untuk mengukur pertumbuhan tanaman, dapat digunkanauksanometerPertumbuhan tanaman dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer merupan pertumbuhan dimana tanaman akan memanjang di ujung akar maupun di ujung batangnya. Terdapattiga macam pertumbuhan primer berdasarkan letaknya:
1.      Daerah pembelahan sel, terdapat pada bagian ujung akar dan aktifmembelah karena bersifat meristematik.
2.      Daerah perpanjangan sel, terdapat di belakang daerah pembelahan dansel – selnya berkemampuan untuk membesar dan memanjang.
3.      Daerah diferensiasi sel, terdapat sel– sel yang mampu berdiferensiasiuntuk mencapai fungsi dan struktur khusus.Selain pertumbuhan primer, juga terdaoa pertumbuhan sekunder yangmerupakan pertumbuhan akitivitas sel meristem sekunder seperti kambium. Adanyaaktivitas kambium ini mengakibatkan menambahnya diameter batang. Terdapat duamacam kambium, yaitu kambium vaskuler dan kambium gabus. Kambium vaskulerterletak di antara xylem dan floem sehingga sel kambium akan membelah ke arahdalam membentuk xylem sekunder dan ke arah luar membentuk floem sekunder.Sedangkan kambium gabus merupakan sel meristem yang terletak di bawah epidermis

C.    Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dibedakan menjadi dua, yaitu factor dalam dan factor luar. Berikut penjabaran mengenai factor luar dan factor dalam.
  1. Faktor Internal  yaitu faktor yang berasal dari dalam tumbuhan sebagai pengendali proses pertumbuhan dan perkembangan, hal ini meliputi ;
Genetik ( hereditas )
Gen adalah adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Gen bekerjauntuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang khusus dalam pertumbuhan dan perkembangan.
Enzim
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalamsuatu reaksi kimia organik.
Hormon ( Fitohormon )
Hormon tumbuhan atau fitohormon adalah sekumpulan senyawa organik bukan hara (nutrien), baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat olehmanusia, yang dalam kadar sangat kecil mampu mendorong, menghambat,atau mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan (taksis)tumbuhan. Kadar kecil yang dimaksud berada pada kisaran satu milimol perliter sampai satu mikromol per liter. Hormon dalam konsentrasi rendahmenimbulkan respons fisiologis. Terdapat 2 kelompok hormon yaitu sebagai berikut. Beberapa contoh hormon adalah hormon auksin, giberelin, sitokinin,gas etilen, asam traumalin, asam absisat, dan kalin (rizokalin, phytokalin,kaulokalin dan antokalin).
  1. Faktor Eksternal, yaitu materi atau hal-hal yang terdapat diluar tanaman yang berdampak pada tanaman itu, baik secara langsung ataupun tidak langsung.Termasukke dalam faktor luar adalah cahaya, derajat keasaman (Ph) , temperatur, garam-garaman dan mineral (unsur hara) , iklim, kelembaban, gravitasi bumi (terkaitdistribusi enzim pertumbuhan / geotropisme) , oksigen, kerbondioksida, air dan beberapa faktor lain seperti patogen serta kompetisiantar mahkluk hidup. 

  1. Air (H2O)
adalah cairan jernih,tidak berwarna,tidak berasa,tidak berbau yangterdapat dan diperlukan dalam kehidupan manusia,hewan dan tumbuhan,yangsecara kimiawi air terbentuk dari Hidrogen dan Oksigen. Air merupakan salah satu faktor yang dapat mempercepat perkecambahan dan menghentikan masadormansi biji.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungansekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramatia dalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap airdari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentukembun atau uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karenasel-sel embrio membesar) dan biji melunak, proses ini murni fisik.Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah hormon perkecambahanawal. Fitohormon asam absisat menurun kadarnya, sementara giberelin meningkat. Selain itu masuknya air pada biji juga menyebabkan enzim aktif bekerja.
Bekerjanya enzim merupakan proses kimia. Enzim amilase bekerjamemecah tepung menjadi maltosa, selanjutnya maltosa dihidrolisis oleh maltasemenjadi glukosa. Protein juga dipecah menjadi asam-  asam amino. Senyawa glukosa masuk ke dalam proses metabolisme dan dipecah menjadi energi dansenyawa karbohidrat yang menyusun struktur tubuh Asam – asam aminodirangkaikan menjadi protein yang berfungsi menyusun struktur sel dan enzim– enzim baru. Asam–  asam lemak terutama dipakai untuk menyusun membransel.Perubahan pengendalian ini merangsang pembelahan sel di bagian yang aktifmelakukan mitosis, seperti di bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran radikulamakin besar dan kulit atau cangkang biji terdesak dari dalam, yang padaakhirnya pecah. Pada tahap ini diperlukan prasyarat bahwa cangkang biji cukuplunak bagi embrio untuk dipecah. Fotosintesis dipengaruhi oleh cahaya matahari, dan nutrisi dapat di ambil dari media tanam.

D.    Nutien dan air, nutrien dan zat makanan terdiri dari unsur-unsur atau senyawa kimia.
Nutrient yang diperlukan merupakan sumber energi dan sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan. Air dibutuhkan tumbuhan sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh tumbuhan dan sebagai medium reaksi enzimatis.Nutrisi dapan di dapat dari media tanam.

E.    Cahaya, selain berpengaruh dalam proses fotosintesios cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap organ dan keseluruhan tumbuhan.Cahaya khususnya cahaya matahari merupakan sumber energy yang sangat penting untuk melaksanakan proses fotosintesis. Tanpa adanya cahaya, tumbuhan hijau tidak akan melakukan fotosintesis, sehingga tak mungkin mampu bertahan hidup untuk jangka waktu yang lama. Respon tumbuhan terhadap lama penyinaran dan intensitas cahaya disebut fotoperiodisme.

F.     Kelembapan, kelembapan udara mempengaruhi proses penguapan air yang berhubungan dengan penyerapan nutrien. Penguapan air akan meningkat apabila kelembapan rendah, akibatnya tumbuhan dapat menyerap banyak nutrien. Keadaan ini memacu pertumbuhan tanaman.


  1. Identifikasi Tanaman Kacang Merah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
V. radiate
Vigna radiata


C.  Hipotesis

Hipotesis tentang penelitian ini adalah bahwa tanaman kacang hijau yang diberi cahaya matahari dan air yang cukup serta media tanam kapas pertumbuhannya akan lebih  baik dan normal dibanding dengan tanaman kacang hijau yang tidak dikenai cahaya matahari,sedikit air, dan media tanam tanah.
          Hipotesis negative yang mungkin terjadi adalah cahaya matahari tidak mempengaruhi proses perkecambahan di manapun tanaman kacang hijau di letakkan.



BAB III
METODE PENELITIAN
A.    Metode Penelitian

Metode penelitian yang kami gunakan adalah metode observasi yakni melakukan pengamatan terhadap setiap objek penelitian dan memberi perlakuan yang sama setiap objeknya dalam jangka waktu yang sama. Metode ini kami gabungkan juga dengan metode perbandingan variable yakni membandingan setiap variable bebas dengan Variable terikat yang sama. Untu metode pelaporan sendiri kami menggunakan metode campuran yakni metode kuantitatif yang dijelaskan dengan metode kualitatif dan eksperimen
  1. Alat dan Bahan
1.     Alat
Description: https://htmlcdn.scribd.com/4958ccsio039g6ui/images/15-2ae0a011bd.jpgPenggaris
Buku tulis
Description: Description: https://htmlcdn.scribd.com/4958ccsio039g6ui/images/15-2ae0a011bd.jpg
Alat Tulis
Description: https://htmlcdn.scribd.com/4958ccsio039g6ui/images/15-2ae0a011bd.jpg
Gelas Cup, Toples, Double tip

               Pinset
         
               Toples




Bahan :
Kacang Hijau
Air
Tanah (media Basah)

  1. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu             : Tanggal 14 Agustus 2014 sampai 27 Agustus 2014.
Tempat            : XII IPA 4 SMAN 1 CILEUNGSI

  1. Rancangan Percobaan
Faktor Luar           : Air,  Sinar Matahari, Media Tanam.
Jenis Tanaman       : Kacang Hijau
Waktu Penyiraman: Setiap hari, Pagi jam 06.00 WIB
Waktu Pengukuran : Satu hari sekali, jam 12.00 WIB
Sampel                  :Lima tanaman setiap satu percobaan.
Populasi                  : Dua puluh tanaman untuk seluruh percobaan
  1. Langkah kerja

 Langkah kerja I 

 Untuk proses perendaman biji kacang hijau:

  1. Memilih kacang hijau yang kualitasnya baik dan tidak membusuk. 
  2. Merendam biji kacang hijau selama 5-7 jam di dalam wadah.
  3. Memilih kacang hijau yang tenggelam atau yang berada di dasar baskom di dalam air yang menandakan kualitasnya baik dan cocok untuk ditanam.

 Langkah kerja II 

 Untuk proses penanaman biji kacang hijau:

1.      Menyiapkan 8 toples/ wadah yang 4 masing-masing diberi kapas dan tanah
2.      Memberi tanda pada masing-masing toples/ wadah untuk dimasukkan kacang hijau yang direndam dengan air.
3.      Memasukkan masing-masing 5-10 buah kacang hijau pilihan pada ke 8 toples/ wadah yang berbeda.
4.      Kemudian memberi kertas label pada tiap toples/ wadah dengan nama berbagai gelap terang, intensitas air, dan media tanam.
5.      Menunggu beberapa hari hingga kecambahnya muncul.

 Langkah kerja III 

 Untuk meneliti laju pertumbuhan kacang hijau di dua tempat berbeda:
  1. Menyiram wadah/toples air.
  2. Melakukan pengamatan selama 13 hari untuk melihat laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan mencatat hasilnya.
  3. Melakukan dokumentasi


  1. Metode pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah eksperimental, studi pustaka, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisanya dengan menggunakan referensi dari buku pedoman , internet maupun data yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut.

G.     Definisi Operasional dan Variabel

  • Definisi Operasional
Media air
adalah media yang digunakan dalam proses perendaman kacang hijau untuk membandingkan pertumbuhan kecambah masing-masing tanaman.


Laju pertumbuhan
 adalah kecepatan atau kelajuan pertambahan ukuran atau berat serta perubahan bentuk.
Tanaman kacang hijau
            adalah tanaman yang berasal dari hasil perkecambahan biji kacang hijau.

·         Variable Variable

Variable Terikat
Variable Bebas
Variable control
Kecepatan pertumbuhan tanaman kacang hijau.
Meliputi tinggi batang dan banyak daun tanaman kacang hijau.

Intensitas cahaya,kelembapan air,tanah dan kapas.
Kualitas dari bibit tanaman kacang hijau,air, suhu, cahaya, kadar oksigen (O2) dan media tanam.



BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Hasil Pengamatan

Dari hasil penelitian selama 13 hari, yaitu per tanggal 14 Agustus 2014 sampai 27 Oktober 2014. Didapatkan data-data pertumbuhan dan perkembangan batang serta daun tanaman kacang hijau yang dirangkum dalam tabel- tabel sebagai berikut :

Tabel  Laju Pertumbuhan dan Perkembangan Batang Tanaman Kacang Hijau
Tanggal 14– 27 Agustus 2014

TANAMAN 1 (GELAP) MEDIA TANAM KAPAS BASAH
No.
Hari
Tanggal
Warna Daun
Warna Batang
Tinggi tanaman
1.
Kamis
14 Agustus 2014
Belum Berdaun
Putih
0,4 cm
2.
Jumat
15 Agusus 2014
Kuning  Muda
Putih Kehijauan

1 cm
3.
Sabtu
16 Agustus 2014
Kuning Muda
Putih Kehijauan

1.3 cm
4.
Mingu
17 Agustus 2014
Kuning Muda
Putih Keunguan

3 cm
5.
Senin
18 Agustus 2014
Kuning
Putih Keunguan

7,5 cm
6.
Selasa
19 Agustus 2014
Kuning
Putih keunguan

11 cm
7.
Rabu
20 Agustus 2014
Kuning tua
Putih Kehijauan

20 cm
8.
Kamis
21 Agustus 2014
Kuning tua
Putih

27 cm
9.
Jumat
22 Agustus 2014
Kuning tua
Putih

28 cm
10.
Sabtu
23 Agustus 2014
Kuning tua
Putih

28 cm
11.
Mingu
24 Agustus 2014
Libur
Libur

Libur
12.
Senin
25 Agustus 2014
Kuning tua
Kuning

29 cm
13.
Selasa
26 Agustus 2014
Layu
Kuning

29 cm
14.
Rabu
27 Agustus 2014
Etiolasi
Etiolasi

Etiolasi
Rata – Rata
15.4

TANAMAN  2 (GELAP) MEDIA TANAM KAPAS KERING
No.
Hari
Tanggal
Warna Daun
Warna Batang
Tinggi tanaman
1.
Kamis
14 Agustus 2014
Belum Berdaun
Putih
0.2 cm
2.
Jumat
15 Agusus 2014
Belum Berdaun
Putih

0.6 cm
3.
Sabtu
16 Agustus 2014
Kuning Muda
Putih

1 cm
4.
Mingu
17 Agustus 2014
Kuning Muda
Putih Keunguan

3 cm
5.
Senin
18 Agustus 2014
Kuning Muda
Putih Keunguan

5.2 cm
6.
Selasa
19 Agustus 2014
Kuning
Putih keunguan

8 cm
7.
Rabu
20 Agustus 2014
Kuning
Putih Kehijauan

11 cm
8.
Kamis
21 Agustus 2014
Kuning
Putih Keunguan

14 cm
9.
Jumat
22 Agustus 2014
Kuning tua
Putih

16 cm
10.
Sabtu
23 Agustus 2014
Kuning tua
Putih

21.3 cm
11.
Mingu
24 Agustus 2014
Libur
Libur

Libur
12.
Senin
25 Agustus 2014
Layu
Layu

23.7 cm
13.
Selasa
26 Agustus 2014
Layu
Layu

27 cm
14.
Rabu
27 Agustus 2014
Etiolasi
Etiolasi

Etiolasi
Rata – Rata
10.9

TANAMAN 3 (GELAP) MEDIA TANAM TANAH BASAH
No.
Hari
Tanggal
Warna Daun
Warna Batang
Tinggi tanaman
1.
Kamis
14 Agustus 2014
Belum Berdaun
Putih
0,4 cm
2.
Jumat
15 Agusus 2014
Belum Berdaun
Putih

1 cm
3.
Sabtu
16 Agustus 2014
Kuning Muda
Putih Keunguan

4 cm
4.
Mingu
17 Agustus 2014
Kuning Muda
Putih Keunguan

7cm
5.
Senin
18 Agustus 2014
Kuning Muda
Putih Keunguan

13 cm
6.
Selasa
19 Agustus 2014
Kuning
Putih Kehijauan

16 cm
7.
Rabu
20 Agustus 2014
Kuning
Putih Kehijauan

20 cm
8.
Kamis
21 Agustus 2014
Kuning
Putih Keunguan

26.3 cm
9.
Jumat
22 Agustus 2014
Kuning tua
Putih

27 cm
10.
Sabtu
23 Agustus 2014
Kuning tua
Putih

29.3 cm
11.
Mingu
24 Agustus 2014
Libur
Libur

Libur
12.
Senin
25 Agustus 2014
Layu
Layu

30 cm
13.
Selasa
26 Agustus 2014
Etiolasi
Etiolasi

Etiolasi
14.
Rabu
27 Agustus 2014
Etiolasi
Etiolasi

Etiolasi
Rata- Rata
15.8

TANAMAN 4 (GELAP) MEDIA TANAM TANAH KERING
No.
Hari
Tanggal
Warna Daun
Warna Batang
Tinggi tanaman
1.
Kamis
14 Agustus 2014
Belum Berdaun
Putih
0,3 cm
2.
Jumat
15 Agusus 2014
Belum Berdaun
Putih

1.3 cm
3.
Sabtu
16 Agustus 2014
Kuning Muda
Putih

4 cm
4.
Mingu
17 Agustus 2014
Kuning Muda
Putih Keunguan

7 cm
5.
Senin
18 Agustus 2014
Kuning Muda
Putih Keunguan

9 cm
6.
Selasa
19 Agustus 2014
Kuning
Putih keunguan

15 cm
7.
Rabu
20 Agustus 2014
Kuning
Putih Kehijauan

20 cm
8.
Kamis
21 Agustus 2014
Kuning tua
Putih Keunguan

24 cm
9.
Jumat
22 Agustus 2014
Kuning tua
Putih

27.8 cm
10.
Sabtu
23 Agustus 2014
Kuning tua
Putih

29 cm
11.
Mingu
24 Agustus 2014
Libur
Libur

Libur
12.
Senin
25 Agustus 2014
Layu
Layu

30 cm
13.
Selasa
26 Agustus 2014
Etiolasi
Etiolasi

30 cm
14.
Rabu
27 Agustus 2014
Etiolasi
Etiolasi

Etiolasi
Rata-Rata
16.45

TANAMAN 1 (TERANG) MEDIA TANAM KAPAS BASAH
No
Hari
Tanggal
Warna Daun
Warna Batang
Tinggi tanaman
1.
Kamis
14 Agustus 2014
Belum Berdaun
Putih
0,4 cm
2.
Jumat
15 Agusus 2014
Kuning Muda
Putih

2 cm
3.
Sabtu
16 Agustus 2014
Kuning Muda
Putih

3 cm
4.
Mingu
17 Agustus 2014
Hijau Muda
Putih Keunguan

7 cm
5.
Senin
18 Agustus 2014
Hijau Muda
Putih Keunguan

10 cm
6.
Selasa
19 Agustus 2014
Hijau
Putih keunguan

15 cm
7.
Rabu
20 Agustus 2014
Hijau
Putih Kehijauan

20 cm
8.
Kamis
21 Agustus 2014
Hijau
Putih Keunguan

23.1 cm
9.
Jumat
22 Agustus 2014
Hijau
Putih

24 cm
10
Sabtu
23 Agustus 2014
Hijau
Putih

24.3 cm
11
Mingu
24 Agustus 2014
Libur
Libur

Libur
12
Senin
25 Agustus 2014
Hijau Tua
Layu

26 cm
13
Selasa
26 Agustus 2014
Layu
Layu

27 cm
14
Rabu
27 Agustus 2014
Layu
Layu

Layu
Rata-Rata
15.15

TANAMAN 1 (TERANG) MEDIA TANAM KAPAS KERING
No.
Hari
Tanggal
Warna Daun
Warna Batang
Tinggi tanaman
1.
Kamis
14 Agustus 2014
Belum Berdaun
Putih
0.6 cm
2.
Jumat
15 Agusus 2014
Belum Berdaun
Putih

2 cm
3.
Sabtu
16 Agustus 2014
Kuning Muda
Putih

2.3 cm
4.
Mingu
17 Agustus 2014
Hijau
Putih Keunguan

5.2 cm
5.
Senin
18 Agustus 2014
Hijau
Putih Keunguan

8.4 cm
6.
Selasa
19 Agustus 2014
Hijau
Putih keunguan

11.6 cm
7.
Rabu
20 Agustus 2014
Hijau
Putih Kehijauan

21cm
8.
Kamis
21 Agustus 2014
Hijau
Putih Keunguan

24.3 cm
9.
Jumat
22 Agustus 2014
Hijau
Putih

28 cm
10.
Sabtu
23 Agustus 2014
Hijau tua
Putih

29 cm
11.
Mingu
24 Agustus 2014
Libur
Libur

Libur
12.
Senin
25 Agustus 2014
Hijau Tua
Layu

30 cm
13.
Selasa
26 Agustus 2014
Hijau Tua
Layu

30.4 cm
14.
Rabu
27 Agustus 2014
Layu
Layu

Layu
Rata-Rata
16.06

TANAMAN 1 (TERANG) MEDIA TANAM TANAH BASAH
No.
Hari
Tanggal
Warna Daun
Warna Batang
Tinggi tanaman
1.
Kamis
14 Agustus 2014
Belum Berdaun
Putih
0,2 cm
2.
Jumat
15 Agusus 2014
Kuning Muda
Putih

0.4 cm
3.
Sabtu
16 Agustus 2014
Kuning Muda
Putih

1.3 cm
4.
Mingu
17 Agustus 2014
Hijau
Putih Keunguan

3 cm
5.
Senin
18 Agustus 2014
Hijau
Putih Keunguan

5,5 cm
6.
Selasa
19 Agustus 2014
Hijau
Putih keunguan

10.2 cm
7.
Rabu
20 Agustus 2014
Hijau
Putih Kehijauan

20 cm
8.
Kamis
21 Agustus 2014
Hijau
Putih Keunguan

26 cm
9.
Jumat
22 Agustus 2014
Hijau
Putih

26.5 cm
10.
Sabtu
23 Agustus 2014
Hijau tua
Putih

28 cm
11.
Mingu
24 Agustus 2014
Libur
Libur

Libur
12.
Senin
25 Agustus 2014
Hijau Tua
Layu

28 cm
13.
Selasa
26 Agustus 2014
Layu
Layu

Layu
14.
Rabu
27 Agustus 2014
Layu
Etiolasi

Etiolasi
Rata-Rata
14.05







TANAMAN 1 (TERANG) MEDIA TANAM TANAH KERING
No.
Hari
Tanggal
Warna Daun
Warna Batang
Tinggi tanaman
1.
Kamis
14 Agustus 2014
Belum Berdaun
Putih
0,2 cm
2.
Jumat
15 Agusus 2014
Kuning Muda
Putih

1 cm
3.
Sabtu
16 Agustus 2014
Kuning Muda
Putih

3 cm
4.
Mingu
17 Agustus 2014
Hijau
Putih Keunguan

6 cm
5.
Senin
18 Agustus 2014
Hijau
Putih Keunguan

11 cm
6.
Selasa
19 Agustus 2014
Hijau
Putih keunguan

20 cm
7.
Rabu
20 Agustus 2014
Hijau
Putih Kehijauan

25.7 cm
8.
Kamis
21 Agustus 2014
Hijau
Putih Keunguan

26 cm
9.
Jumat
22 Agustus 2014
Hijau
Putih

26.8 cm
10.
Sabtu
23 Agustus 2014
Hijau tua
Putih

29 cm
11.
Mingu
24 Agustus 2014
Libur
Libur

Libur
12.
Senin
25 Agustus 2014
Layu
Layu

Layu
13.
Selasa
26 Agustus 2014
Layu
Layu

Layu
14.
Rabu
27 Agustus 2014
Layu
Layu

Layu
Rata-Rata

14.87



NAH GRAFIK INI DIISI SESUAI DATA KALIAN MASING-MASING YA..


Grafik Laju Pertumbuhan dan Perkembangan BatangTanaman Kacang Hijau Tanggal 14– 27 Agustus 2013:

Perkembangan kacang hijau Di letakkan di tempat Gelap:


Perkembangan Kacang Hijau Di letakkan di tempat terang :




  1. Pembahasan

Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa pada hari pertama, kecambah belum tumbuh, sedangkan pada hari ketiga ada kecambah yang tumbuh. Hal ini menunjukkan bahwa lamanya dormansi tanaman kacang merah yang sebelumnya direndam dengan air berlangsung selama 3 hari. Diantara laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap dengan intensitas air sedikit dan menggunakan media tanam kapas lah tanaman kacang hijau yang memiliki pertumbuhan yang paling baik. Jika dibandingkan tinggi batang yang di letakkan di tempat terang dan menggunakan media tanam tanah, baik tanah basah, ataupun tanah kering tidak ada perbedaan yang mengakibatkan tumbuhan menjadi layu lalu etiolasi. Darihari ke 3 sampai hari ke 13 hanya warna daun sedikit berubah ini diperkirakan karena tanaman kekurangan hormon sitokinin.

Pada tanaman Kacang hijau yang di tanam di bawah cahaya matahari tampak pertumbuhan yang sedang, tidak terlalu cepat tapi juga tidak lambat. Warna batangnya putih keunguan. Hingga penelitian selama 10 hari daun yang sudah mulai membuka rata-rata 2-3 helaian panjang. Serat daun lebih kuat sehingga daun tidak melengkung ke tanah. Hal itu disebabkan oleh cahaya yang telah menguraikan hormon auksin disekitar batang tumbuhan jagung. Karena hormon auksin terurai, maka pertumbuhan tanaman terhambat, sehingga disesuaikan dengan pertumbuhan akar yang masih labil. Akar tanaman yang labil tidak akan bisa menopang batang kacang hijau yang terus meninggi karena tidak terkontrolnya hormon auksin. Dengan adanya cahaya, pertumbuhan batang akan terkontrol dan tumbuhan akan tumbuh dengan normal. Warna daun dan batang pada tumbuhan jagung yang terkena sinar matahari hijau segar. Fakta tersebut menunjukan bahwa klorofil pada daun aktif dalam melakukan fotolisis (reaksi terang, merupakan tahap awal dari proses fotosintesis). Dengan aktifnya klorofil pada daun, klorofil dapat menyerap atau menangkap cahaya dengan baik, sehingga proses anabolisme

Sedangkan pertumbuhan rata– rata tinggi batang yang yang diletakkan di tempat gelap dengan intensitas air cukup dan media tanam kapas akan lebih baik pertumbuhannya,dan laju pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi dengan penyiraman air media kapas basah terbilang cepat. Ini dikarenakan karbohidrat akan terpecah menjadi unsur yang lebih sederhana dan memberikan nutrisi bagi mikroba yang menguntungkan bagitanaman. Air yang diberikan ke tanaman dengan media tanam kapas maka memiliki kandungan nutrisi yang melimpah di antaranya karbohidrat berupa pati sebesar 85-90 persen, protein glutein, selulosa, hemiselulosa, gula, dan vitaminyang tinggi yang sangat berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan.

Tanaman kacang hijau yang diletakkan pada tempat gelap pertumbuhannya sangat cepat. Ini karena pengaruh hormon auksin, dimana hormon ini tidak rusak karena tidak terkena cahaya. Namun kacang hijau yang tidak terkena sinar, baik sinar matahari atau lampu, pertumbuhan akar, batang dan daunnya sangat rapuh dan warnanya putih kekuningan. Kacang hijau yang tidak diberi cahaya keadaan tanahnya lebih lembap dan basah, banyak tumbuh jamur dan hewan kecil seperti semut. Akar, batang, dan daunnya tumbuh tidak terkontrol, menjalar ke segala arah. Hal ini karena tidak ada sumber cahaya, karena pada dasarnya tumbuhan tumbuh ke arah datangnya cahaya seperti yang telah dijelaskan di atas.

C.     Pembahasan secara Umum

Pada proses perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal.
Pada kacang hijau yang kami teliti dapat diketahui bahwa tanaman kacang hijau mengalami perkecambahan hypogeal, dimana pertumbuhan memanjang dari epikotil(sumbu embrio bagian atas kotiledon) yang menyebabkan plumula (pucuk embrio) keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, tetapi kotiledon tetap berada di dalam tanah.

Kacang hijau yang diletakkan pada tempat gelap pertumbuhannya lebih cepat karena auksin tidak rusak akibat terkana sinar, namun lebih lemah dan tidak teratur arah pertumbuhannya. Selain itu tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap snagat rentan mengalami kegagalan, karena tempat lembap yang banyak disukai organisme yang kurang menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau. Juga keadaan yang lembap membuat intensitas air tinggi sehingga akar kacang hijau rawan busuk. Yang terjadi jika tanaman yang barada dalam gelap tetap barada dalam gelap adalah warna batangnya terlihat pucat dan sangatlah layu ( tidak cerah), daunnya berjumlah sedikit dan sangatlah layu, tetapi pertumbuhannya sangat cepat sehingga tingginya bertambah.

Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan pertumbuhan tanaman adalah  Cahaya merupakan faktor yang mutlak diperlukan dalam proses pertumbuhan tanaman, tetapi juga menghambat proses  perkecambahan.Tumbuhan  yang diletakkan di tempat yang terang mendapatkan penyinaran matahari yang cukup untuk digunakan berfotosintesis dan arah pertumbuhannya selalu ke arah cahaya matahari sehingga batangnya tidak lurus atau bengkok. Sedangkan tumbuhan yang diletakkan di tempat yang gelap tidak mendapatkan penyinaran matahari tetapi hanya mendapatkan udara  dari luar.

Kacang hijau yang ditanam di tempat terang dan terkena sinar matahari pertumbuhannya tidak terlalu cepat, tapi tumbuh dengan baik. Akar, batang dan daunnya kokoh. Laju kerja auksin dan sitokinin seimbang, dimana sitokinin merangsang pembelahan sel dan memacu perkembangan kloroplas dan pembentukanklorofil, hal ini membuat proses forosintesis yang diperlukan tumbuhan untuk hidup berjalan lancar. Hormon sitokinin juga menghambat efek dominasi apikla oleh auksin. Kacang hijau yang ditanam di tempat dengan intensitas cahaya cukup lebih terhindar dari organisme merugikan, karena kelembapan tanah dan udara tidak terlalu tinggi.



BAB V
PENUTUPAN

  1. Kesimpulan

Terdapat perbedaan pengaruh pertumbuhan dan perkembangan tanamankacang merah yang di diletakkan di ruangan berbeda di tempat gelap dan di tempat terang. Begitu juga depan perbedaan intensitas cahaya, media tanam dan air pada setiap perkembangan dan pertumbuhan biji kacang hijau.

Dari Pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau yang telah kelompok kami lakukan, kami mengambil keputusan bahwa pada dasarnya tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda. Dari percobaan yang telah kami lakukan terhadap pertumbuhan biji kacang hijau ini yang ditambah air dalam kapas yang ukurannya sama tetapi dengan intensitas cahaya yang berbeda, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa hipotesis yang kita perkirakan telah benar.
Tumbuhan yang berada pada tempat gelap akan lebih cepat tinggi (etiolasi) daripada tumbuhan yang berada di tempat terang/bercahaya. Atau dapat dikatakan bahwa cahaya memperlambat/menghambat pertumbuhan meninggi (primer). Hal tersebut dapat terjadi karena cahaya dapat menguraikan auksin.

Diurutan pertama, kacang hijau yang diletakkan di ruangan gelap tanpa cahaya matahari dan dengan media tanah kering, maka pertumbuhan dan perkembangan sangat signifikan, karena tumbuhan mendapatkan nutrisi dari media tanamnya itu sendiri yaitu tanah. Tanah empunyai kandungan Notrogen, fosfor yang tinggi. Sehingga  bisa jadi perantara terbentuknya hormon auksin dan giberelin. Dua jenis bahan yang banyak digunakan dalam zat perangsang tumbuh (ZPT) buatan. Hormonauksin tersebut kemudian dimanfaatkan untuk merangsang pertumbuhan pucuk dan kemunculan tunas baru seperti pertambahan jumlah daunsedangkan giberelin berguna untuk merangsang pertumbuhan akar.

Di urutan kedua kacang hijau yang diletakkan di tempat terang akan tumbuh lebih cepat namun tidak begitu signifikan dibandingkan dengan tumbuhan kacang hijau yang ditaruh di ruangan gelap. Karena tanaman yang diletakkan di tempat terang akan menghambat kerja auksin.


  1. Saran

Dengan terselesainya laporan ini kami berharap agar penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca umumnya. Kami sangat berharap pembacasetelah membaca laporan ini, dapat meningkatkan potensi pembaca dalam penanaman kacang hijau sehingga dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. Mengingat begitu banyaknya gizi yang terkandung di dalam kacang hijau ini, kami beharap generasi muda dapat memamfaatkan gizi yang terkandung di dalamnya, sehingga dapat meningkatkan potensii ntelektulanya. Sebaiknya dalam penanaman kacang hijau tetap dalam keadaan tanah yang subur dan cukup unsur hara dan pH yang sesuai, serta dan cukup mendapat sinar mataharidan air sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,sehat dan kokoh.

  1.          PENUTUP
Demikian atas karya ilmiah yang kami buat. Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kepada guru yang telah membimbing kami dalam pembuatan laporan praktikum ini.
Atas segala kekeliruan dalam perangkaian kata-kata kami tulis, kami mohon maaf. Semoga laporan praktikum ini bermanfaat. Saran dan kritik anda kami nantikan. Wassalamualaikum Wr. Wb.


  1. Daftar pustaka
Sumber Buku:

Aryulina, Diah dkk. 2007. Biologi 3. Esis : Jakarta
 Buku Hafalan Luar Kepala Biologi. Jakarta : PustakaWidyatama.Kirana, Candra dan Idayu Ria Pramudyanti. 2013.
 LKS Biologi SMA/MA Kelas XIISemester Gasal . Klaten : Kreatif.Priadi, Arif. 2010.
 Biologi SMA Kelas XII.Jakarta: Yudhistira.Riandari, Henny. 2012.
 Biologi untuk kelas XII SMA dan MA. Solo : Global.Jozkcam, Cahaya. 2010.

Sumber Media :

orum Tentor. 2010.
.http://daunmudha.blogspot.com/2010/02/peranan-air-bagi-tanaman.html. Diunduh pada 28 Oktober 2013.Puspitarini, Margaret. 2011.
 Air Cucian Beras Bisa Suburkan Tanaman
.http://kampus.okezone.com/read/2011/10/18/372/517127/air-cucian-beras-bisa-suburkan-tanaman.html. Diunduh pada 28 Oktober 2013.Zaelani, Abdul Koid. 2012. Pertumbuhan Sekunder.http://jadibrilian.blogspot.com/2012/04/pertumbuhan-sekunder.html. Diunduh pada 30 Oktober 2013.



http://armantho.blogspot.com/2012/07/perkecambahan-pada-biji-kacang-hijau.html#!/2012/07/ perkecambahan-pada-biji-kacang-hijau.html








LAMPIRAN

Daftar Gambar
Hari Ke 1
(Tempat Terang)
Hari pertama penanaman Kacang hijau
Dengan media tanam kapas basah
Hari pertama penanaman Kacang Hijau Dengan media tanam Kapas kering
Tanaman kacang hijau media tanah basah
Tanaman Kacang hijau dengan media tanah kering

Hari Ke 1
(Tempat Gelap)

media tanah basah
dengan media tanah kering

Dengan media tanam kapas basah

Dengan media tanam Kapas kering




Hari Ke 3
(Tempat Terang)

   Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-18 18.46.44.jpg
Dengan media tanam kapas basah

Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-17 12.10.54.jpg
Dengan media tanam Kapas kering
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-17 12.09.49.jpg
tanah basah
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-17 12.10.14.jpg
media tanah kering
                                             Hari Ke 3
(Tempat gelap)       
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-24 06.33.39.jpg
Dengan media tanam kapas basah
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-18 18.46.44.jpg
Dengan media tanam Kapas kering
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-24 06.29.44.jpg
hijau media tanah basah
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-24 06.29.48.jpg
media tanah kering






HARI KE-7
(Tempat Gelap)
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-24 06.33.39.jpg
Dengan media tanam kapas basah
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-24 06.33.49.jpg
Dengan media tanam Kapas kering
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-21 15.35.18.jpg
hijau media tanah basah
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-24 06.29.44.jpg
media tanah kering
(Tempat Terang)
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-26 05.35.02.jpg
Dengan media tanam kapas basah
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-26 05.35.22.jpg
Dengan media tanam Kapas kering
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-26 05.36.29.jpg
hijau media tanah basah
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-24 06.30.54.jpg
media tanah kering

HARI KE 10
(Tanaman Gelap )
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-24 06.33.39.jpg
Dengan media tanam kapas basah
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-24 06.30.11.jpg
Dengan media tanam Kapas kering
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-24 06.33.02.jpg
hijau media tanah basah
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-24 06.32.50.jpg
media tanah kering
(Tanaman Terang)
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-21 15.34.36.jpg
Dengan media tanam kapas basah
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-24 06.30.11.jpg
Dengan media tanam Kapas kering
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-21 15.35.07.jpg
hijau media tanah basah
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-24 06.30.54.jpg
media tanah kering
HARI KE-13 (Tempat Gelap)
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-26 05.40.00.jpg
Dengan media tanam kapas basah
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-26 05.39.48.jpg
Dengan media tanam Kapas kering
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-21 15.43.06.jpg
hijau media tanah basah
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-26 05.38.48.jpg
media tanah kering
(TEMPAT TERANG)
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-24 06.30.00.jpg
Dengan media tanam kapas basah
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-18 18.42.41.jpg
Dengan media tanam Kapas kering
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-18 18.47.39.jpg
hijau media tanah basah
Description: F:\DCIM\Camera\2014-08-18 18.47.49.jpg
media tanah kering



 Alhamdulillah selesai juga :) Bagaimana ? Sudah bisa kan membuat laporannya? :) 

0 komentar: