HAI... Assalamualaikum kawan :)
ada tugas membuat laporan biologi mengenai Perkecambahan Tumbuhan dikotil ?
di blog ini kalian dapat mempelajari mengenai perkecambahan tumbuhan,dan contoh laporannya :)
Semoga bermanfaat :))
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
(Pengaruh
Cahaya Matahari,Air dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Laju Pertumbuhan
Kacang Hijau)
Kelas : XII
IPA 4
Pembimbing
: Epi Supriyati, S.pd
Anggota
: Rokhimah Imawati
Novtia
Resiana S
Ratna Juwita
Muhammad
Aldira F
Dwiki
Alam Putra
TAHUN
AJARAN 2014/2015
SMAN 1
CILEUNGSI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada tuhan yang maha Esa, berkat Rahmat
dan izinnya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ‘Pengaruh Cahaya
Matahari,Air dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Laju Pertumbuhan Kacang
Hijau’ sebagai laporan praktikum bidang study Biologi. Praktikum ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh air, cahaya matahari, dan media tanam terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau.
Terima kasih tak terhingga kami ucapkan kepada Bu Epi
Supriyati S.Pd sebagai guru pembimbing kami yang telah memberikan praktikum
ini.
Tak lepas dari kekurangan, kami sadar bahwa laporan
ini masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik yang membangun diharapkan
demi karya yang lebih baik dimasa mendatang. Besar harapan kami semoga laporan
ini membawa manfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca pada umumnya.
Cileungsi,26 Agustus 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KataPengantar....................................................................................................................1
Daftar
Isi................................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah......................................................................................3
B.
Rumusan Masalah..................................................................................................4
C.
Tujuan dan Manfaat penelitian.............................................................................4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
A.
Landasan
Teori...........................................................................................................5
B.
Identifikasi tanaman kacang hijau.....................................................................9
C.
.Hipotesis........................................................................................................................9
BABA III
METODE PENELITIAN
D.
Metode Penelitian...............................................................................................10
E.
Langkah Kerja..............................................................................................................12
BAB IV PEMBAHASAN
A.
Pembahasan Soal
Teori.....................................................................................13
BAB V PENUTUPAN
- Kesimpulan.............................................................................................................21
- Penutup...................................................................................................................22
Daftar Pustaka.................................................................................................................23
Lampiran.............................................................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkecambahan biji merupakan bentuk awal embrio yang berkembang
menjadi sesuatu yang baru yaitu tanaman anakan yang sempurna. Selain
itudefinisi lain dari perkecambahan biji adalah proses tumbuhnya embrio
atau keluarnya radikula dan plumulae dari kulit biji.
Dalam perkecambahan, biji mengalami pertumbuhan dan
mengalami perkembangan.Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume karena adanya
penambahan substansi (bahan dasar) yang bersifat irreversibel (tidak dapat
kembali). Sedangkan, perkembangan adalah proses menuju tercapainya
kedewasaan yang tidak dapatdiukur. Pertumbuhan dalam suatu perkecambahan
biji dapat langsung diukur apabila tunasnya sudah keluar dan tumbuh.
Sama halnya dengan pertumbuhan, perkembangan juga dapat dilihat dari
tunas/awal, hanya saja tidak diukur melainkan melihat apa sajastruktur
tubuh kecambah yang mulai ada dari awal/tunas, seperti ,awal berkembangnya
batang, akar, dan sebagainya.
Pertumbuhan dan
perkembangan suatu biji kecambah akan selalu berbeda-beda tergantung media
tanam yang dipakai dan unsur-unsur yang terdapat dalam media tanam
tersebut.Di Indonesia terdapat lebih dari 12.000 jenis kacang-kacangan, di
antaranya adalah kacang tanah, kacang hijau, kacang hijau, kapri, koro, dan
kedelai.
Kacang hijau sendiri memiliki kandungan protein yang tinggi dan
memberikan manfaat besar untuk kehidupan kita sehari-hari. Protein yang
dikandung kacang hijau sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita
terutama untuk kesehatan jantung. Kacang hijau ini dipercayai berasal dari
India dan Indonesia. Kacang hijau merupakan salah satu kelompok kacang-kacangan
digunakan sebagai bahan dasar pembuatan berbagai macam kue seperti, kue
bulan, kue moci, kuedorayaki, donat isi, dan lain-lain. Kacang hijau biasa
dikonsumsi ketika sudah benar-benar masak berupa kacang kering. Di
Indonesia,kacang hijau kering umumnya dimasak menjadi bubur, sup atau
campuran sayur,kue atau es.
Dalam pertumbuhan tanaman, kacang hijau memerlukan media dan
dipengaruhi oleh beberapa faktor tiga diantaranya adalah cahaya matahari,air,
dan media tanam yang memiliki fungsi penting dalam pertumbuhan serta
perkembangan kacang hijau, dimana perlakuan penyiraman air,intensitas cahaya
matahari, dan media tanam secara berbeda akan dapat menghasilkan biji kecambah
dengan pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda. Sesuai dengan banyak
sedikitnya cahaya matahari, konsentrasi air, dan partikel zat yang terkandung
dalam media tanam tersebut. Banyak yang tidak mengetahui betapa pentingnya Air,
cahaya matahari, dan media tanam bagi tumbuhan. Padahal sejatinya air dan
cahaya matahari dapat membantu proses fotosintesis dan media tanam berpengaruh
pada daya tahan tumbuhan. Sehingga denganmemanfaatkannya akan lebih efektif dan
bermanfaat bagi lingkungan,serta memberinilai ekonomis tersendiri.Dengan
melihat latar belakang dan persoalan tentang perbedaan perlakuan terhadap
tanaman kacang hijau tersebut, maka kami merasa tertarik untuk melakukan
penelitiandengan judul :
“Pengaruh Cahaya Matahari,Air dan Media Tanam yang Berbeda
Terhadap Laju Pertumbuhan Kacang Hijau”
B. Rumusan Masalah
Ø
Apakah dengan memberikan
air yang berbeda jumlahnya akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman?
Ø
Apakah dengan
menempatkan tanaman dengan intensitas cahaya matahari dan media tanam yang
berbeda akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman?
Ø
Bagaimana perbandingan
laju pertumbuhan tanaman kacang hijau yang di letakkan di ruang berbeda, air
yang jumlahnya berbeda, dan media tanam yang berbeda?
C. Tujuan penelitian
Dari penelitian yang akan kami lakukan tujuan
penelitian kami adalah:
Ø
Mengetahui pertumbuhan tanaman
dengan memberikan air, intensitas cahaya ,dan media tanam yang berbeda.
Ø
Mengetahui dan menganalisis perbandingan
laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau yang diletakkan di
tempat gelap dan terang dengan memberikan air, intensitas cahaya, dan media
tanam yang berbeda.
D. Manfaat
penelitian
Manfaat dari penelitian yang
kami lakukan adalah sebagai laporan penelitian dalam tugas penelitian BAB I
mata pelajaranBiologi kelas XII SMA Negeri 1 Cileungsi. Dan sebagai media
informasi terkait dengan factor-factor yang dapat membedakan korelasinya dengan
pertumbuhan kecambah kacang hijau.
A.
A. Pengertian Perkecambahan
Perkecambahan
adalah proses tumbuhnya embrio dalam biji secara perlahan menjadi tumbuhan
muda. Proses perkecambahan dipengaruhi oleh oksigen, suhu, dan cahaya.Oksigen
dipakai dalam proses oksidasi sel untuk menghasilkan energi. Perkecambahan
diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara,
maupun medialainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji
yang disebut tahap imbibisi (berarti "minum"). Biji menyerap air dari
lingkungan sekelilingnya, baik dari tanahmaupun udara (dalam bentuk embun atau
uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnyaukuran biji karena sel-sel embrio
membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik.Perkecambahan meningkatkan
daya cerna karena berkecambah merupakan proses katabolis yang menyediakan zat
gizi penting untuk pertumbuhan tanaman melalui reaksihi drolisis dari zat gizi
cadangan yang terdapat di dalam biji.
Melalui
germinasi, nilai dayacerna kacang-kacangan akan meningkat, sehingga waktu pemasakan atau pengolahan pun
menjadi lebih singkat. Pada saat berkecambah terjadi hidrolisis karbohidrat,
protein dan lemak menjadi senyawa yang lebih sederhana, sehingga mudah dicerna.
Selama proses itu pula terjadi peningkatan jumlah protein dan vitamin, sedangkan kadar lemaknya mengalami penurunan.Perkecambahan memerlukan suhu yang tepat untuk
aktivasi enzim. Perkecambahan tidakdapat berlangsung pada suhu yang tinggi,
karena suhu yang tinggi dapat merusak enzim.Pertumbuhan umumnya
berlangsung baik dalam keadaan gelap. Perkecambahan memerlukan hormone auksin
dan hormone ini mudah mengalami kerusakan pada intensitas cahaya yangtinggi. Karena itu di tempat
gelap kecambah tumbuh lebih panjang daripada di tempat terang.
Adapun tahapan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sehingga
terjadinya perkecambahan adalah sebagai berikut
Pembelahan
sel: Jumlah bertambah banyak
Spesialisasi : Sel-sel yang sejenis
berkelompok
Diferensiasi
sel: Sel-sel mengalami perbedaan bentuk dan fungsi
Organogenesis sel: Proses pembentukkan organ-organ tumbuhan
Morfogenesis sel: Kekhususan antar organ dalam bentuk dan fungsi
Perkecambahan: Proses pertumbuhan biji menjadi makhluk hidup baru.
Berdasarkan letak kotiledonnya, terdapat dua macam tipe
perkecambahan, yaitu perkecambahan hipogeal dan perkecambahan epigeal.
1. Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan hipogeal terjadi
karena pertumbuhan memanjang dari epikotil yangmenyebabkan plumula keluar
menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, sedangkan padatumbuhan gandum,
makanan diambil dari endosperma.
Misalnya biji tanaman
Kacang Kapri(Pisum Sativum ).
2. Perkecambahan Epigeal
Pada
perkecambahan epigeal, hipokotil tumbuh memanjang. Akibatnya, plumula
dankotiledon terdorong ke permukaan tanah, misalnya bunga matahari ( Helianthus
annuus ) dankacang hijau ( Phaseolus radiantus). Pada
perkecambahan secara epigeal ini, kotiledon yangterkena sinar matahari akan
mengembangkan klorofil dan dapat mengadakan fotosintesis,tetapi sebelum hal itu
terjadi, suplai makanan diambil dari endosperm. Kotiledon hanya berfungsi
sementara sebagai daun tempat fotosintesis, yaitu sebelum daun
sesungguhnyatumbuh.
B.
Pengertian
Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan masalah perubahan dalam besar, jumlah,
ukuran ataudimensi tingkat sel organ maupun individu dan bersifat kualitatif.
Sifat kualitatif dari pertumbuhan dapat ditandai dengan dapat diukurnya berat, panjang, umur, dankeseimbangan
metabolisme. Untuk mengukur pertumbuhan tanaman, dapat
digunkanauksanometerPertumbuhan tanaman dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer merupan pertumbuhan dimana
tanaman akan memanjang di ujung akar maupun di ujung batangnya. Terdapattiga
macam pertumbuhan primer berdasarkan letaknya:
1. Daerah pembelahan sel, terdapat pada bagian ujung akar dan
aktifmembelah karena bersifat meristematik.
2. Daerah perpanjangan sel, terdapat di belakang daerah pembelahan
dansel – selnya berkemampuan untuk membesar dan memanjang.
3. Daerah diferensiasi sel, terdapat sel– sel yang mampu
berdiferensiasiuntuk mencapai fungsi dan struktur khusus.Selain pertumbuhan
primer, juga terdaoa pertumbuhan sekunder yangmerupakan pertumbuhan akitivitas
sel meristem sekunder seperti kambium. Adanyaaktivitas kambium ini
mengakibatkan menambahnya diameter batang. Terdapat duamacam kambium, yaitu
kambium vaskuler dan kambium gabus. Kambium vaskulerterletak di antara xylem
dan floem sehingga sel kambium akan membelah ke arahdalam membentuk xylem
sekunder dan ke arah luar membentuk floem sekunder.Sedangkan kambium gabus
merupakan sel meristem yang terletak di bawah epidermis
C. Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dibedakan
menjadi dua, yaitu factor dalam dan factor luar. Berikut penjabaran mengenai
factor luar dan factor dalam.
- Faktor Internal yaitu faktor yang berasal dari dalam tumbuhan sebagai
pengendali proses pertumbuhan dan perkembangan, hal ini meliputi ;
Genetik ( hereditas )
Gen adalah adalah unit
pewarisan sifat bagi organisme hidup. Gen bekerjauntuk mengkodekan aktivitas
dan sifat yang khusus dalam pertumbuhan dan perkembangan.
Enzim
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai
katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi)
dalamsuatu reaksi kimia organik.
Hormon ( Fitohormon )
Hormon tumbuhan atau fitohormon adalah sekumpulan senyawa
organik bukan hara (nutrien), baik yang terbentuk secara alami maupun
dibuat olehmanusia, yang dalam kadar sangat kecil mampu mendorong,
menghambat,atau mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan
(taksis)tumbuhan. Kadar kecil yang dimaksud berada pada kisaran satu milimol
perliter sampai satu mikromol per liter. Hormon dalam konsentrasi
rendahmenimbulkan respons fisiologis. Terdapat 2 kelompok hormon yaitu
sebagai berikut. Beberapa contoh hormon adalah hormon auksin,
giberelin, sitokinin,gas etilen, asam traumalin, asam absisat, dan kalin
(rizokalin, phytokalin,kaulokalin dan antokalin).
- Faktor Eksternal, yaitu materi atau hal-hal yang terdapat diluar tanaman
yang berdampak pada tanaman itu, baik secara langsung ataupun
tidak langsung.Termasukke dalam faktor luar adalah cahaya, derajat
keasaman (Ph) , temperatur, garam-garaman dan mineral (unsur
hara) , iklim, kelembaban, gravitasi
bumi (terkaitdistribusi enzim pertumbuhan / geotropisme) ,
oksigen, kerbondioksida, air dan beberapa faktor lain seperti patogen
serta kompetisiantar mahkluk hidup.
- Air (H2O)
adalah cairan jernih,tidak berwarna,tidak berasa,tidak
berbau yangterdapat dan diperlukan dalam kehidupan manusia,hewan dan
tumbuhan,yangsecara kimiawi air terbentuk dari Hidrogen dan Oksigen. Air
merupakan salah satu faktor yang dapat mempercepat perkecambahan dan
menghentikan masadormansi biji.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari
lingkungansekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang
teramatia dalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji
menyerap airdari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara
(dalam bentukembun atau uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran
biji karenasel-sel embrio membesar) dan biji melunak, proses ini murni
fisik.Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah hormon perkecambahanawal.
Fitohormon asam absisat menurun kadarnya, sementara giberelin meningkat. Selain
itu masuknya air pada biji juga menyebabkan enzim aktif bekerja.
Bekerjanya enzim merupakan proses kimia. Enzim amilase
bekerjamemecah tepung menjadi maltosa, selanjutnya maltosa dihidrolisis oleh
maltasemenjadi glukosa. Protein juga dipecah menjadi asam- asam amino. Senyawa glukosa masuk ke dalam proses
metabolisme dan dipecah menjadi energi dansenyawa karbohidrat yang menyusun
struktur tubuh Asam – asam aminodirangkaikan menjadi protein yang berfungsi menyusun
struktur sel dan enzim– enzim baru. Asam– asam lemak terutama dipakai untuk menyusun
membransel.Perubahan pengendalian ini merangsang pembelahan sel di bagian yang
aktifmelakukan mitosis, seperti di bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran
radikulamakin besar dan kulit atau cangkang biji terdesak dari dalam, yang
padaakhirnya pecah. Pada tahap ini diperlukan prasyarat bahwa cangkang biji
cukuplunak bagi embrio untuk dipecah. Fotosintesis dipengaruhi oleh cahaya
matahari, dan nutrisi dapat di ambil dari media tanam.
D. Nutien dan air, nutrien dan zat makanan
terdiri dari unsur-unsur atau senyawa kimia.
Nutrient yang diperlukan
merupakan sumber energi dan sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel
yang diperlukan selama pertumbuhan. Air dibutuhkan tumbuhan sebagai pelarut
bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh tumbuhan dan sebagai medium reaksi
enzimatis.Nutrisi dapan di dapat dari media tanam.
E. Cahaya, selain berpengaruh dalam proses
fotosintesios cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap organ dan
keseluruhan tumbuhan.Cahaya khususnya cahaya matahari merupakan sumber energy
yang sangat penting untuk melaksanakan proses fotosintesis. Tanpa adanya
cahaya, tumbuhan hijau tidak akan melakukan fotosintesis, sehingga tak mungkin
mampu bertahan hidup untuk jangka waktu yang lama. Respon tumbuhan terhadap
lama penyinaran dan intensitas cahaya disebut fotoperiodisme.
F. Kelembapan, kelembapan udara mempengaruhi
proses penguapan air yang berhubungan dengan penyerapan nutrien. Penguapan air
akan meningkat apabila kelembapan rendah, akibatnya tumbuhan dapat menyerap
banyak nutrien. Keadaan ini memacu pertumbuhan tanaman.
- Identifikasi Tanaman Kacang Merah
Kerajaan:
|
|
Divisi:
|
|
Kelas:
|
|
Ordo:
|
|
Famili:
|
|
Genus:
|
|
Spesies:
|
V.
radiate
|
|
|
Vigna radiata
|
C. Hipotesis
Hipotesis tentang penelitian ini adalah bahwa tanaman kacang hijau
yang diberi cahaya matahari dan air yang cukup serta media tanam kapas
pertumbuhannya akan lebih baik dan normal dibanding dengan tanaman kacang hijau yang tidak
dikenai cahaya matahari,sedikit air, dan media tanam tanah.
Hipotesis negative yang mungkin terjadi adalah
cahaya matahari tidak mempengaruhi proses perkecambahan di manapun tanaman
kacang hijau di letakkan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang kami gunakan
adalah metode observasi yakni melakukan pengamatan terhadap setiap objek penelitian
dan memberi perlakuan yang sama setiap objeknya dalam jangka waktu yang sama.
Metode ini kami gabungkan juga dengan metode perbandingan variable yakni
membandingan setiap variable bebas dengan Variable terikat yang sama. Untu
metode pelaporan sendiri kami menggunakan metode campuran yakni metode
kuantitatif yang dijelaskan dengan metode kualitatif dan eksperimen
- Alat dan Bahan
1.
Alat
Penggaris
|
Buku tulis
|
Alat Tulis
|
Gelas Cup,
Toples, Double tip
|
Pinset
|
Toples
|
Bahan :
Kacang
Hijau
|
Air
|
Tanah (media Basah)
|
- Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu : Tanggal 14 Agustus 2014 sampai 27 Agustus 2014.
Tempat : XII IPA 4 SMAN 1 CILEUNGSI
- Rancangan Percobaan
Faktor Luar : Air,
Sinar Matahari, Media Tanam.
Jenis Tanaman : Kacang Hijau
Waktu Penyiraman: Setiap hari, Pagi jam 06.00 WIB
Waktu Pengukuran : Satu hari sekali, jam 12.00
WIB
Sampel
:Lima tanaman setiap satu percobaan.
Populasi : Dua puluh tanaman untuk seluruh percobaan
- Langkah
kerja
Langkah
kerja I
Untuk proses perendaman
biji kacang hijau:
- Memilih kacang hijau yang kualitasnya baik dan tidak
membusuk.
- Merendam biji kacang hijau selama 5-7 jam di dalam wadah.
- Memilih kacang hijau yang tenggelam atau yang berada di dasar
baskom di dalam air yang menandakan kualitasnya baik dan cocok untuk
ditanam.
Langkah
kerja II
Untuk proses penanaman
biji kacang hijau:
1. Menyiapkan 8 toples/ wadah yang 4 masing-masing diberi kapas dan
tanah
2. Memberi tanda pada masing-masing toples/ wadah untuk dimasukkan kacang
hijau yang direndam dengan air.
3. Memasukkan masing-masing 5-10 buah kacang hijau pilihan pada
ke 8 toples/ wadah yang berbeda.
4. Kemudian memberi kertas label pada tiap toples/ wadah dengan nama
berbagai gelap terang, intensitas air, dan media tanam.
5. Menunggu beberapa hari hingga kecambahnya muncul.
Langkah
kerja III
Untuk meneliti laju
pertumbuhan kacang hijau di dua tempat berbeda:
- Menyiram wadah/toples air.
- Melakukan pengamatan selama 13 hari untuk melihat laju
pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan mencatat hasilnya.
- Melakukan dokumentasi
- Metode
pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
eksperimental, studi pustaka, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisanya
dengan menggunakan referensi dari buku pedoman , internet maupun data
yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut.
G. Definisi Operasional dan Variabel
Media
air
adalah media yang digunakan dalam proses perendaman kacang hijau untuk membandingkan pertumbuhan kecambah masing-masing
tanaman.
Laju
pertumbuhan
adalah kecepatan atau kelajuan pertambahan ukuran atau berat serta perubahan bentuk.
Tanaman
kacang hijau
adalah tanaman yang berasal dari hasil perkecambahan
biji kacang hijau.
·
Variable Variable
Variable
Terikat
|
Variable
Bebas
|
Variable control
|
Kecepatan pertumbuhan tanaman
kacang hijau.
Meliputi tinggi batang dan
banyak daun tanaman kacang hijau.
|
Intensitas cahaya,kelembapan air,tanah dan
kapas.
|
Kualitas dari bibit tanaman
kacang hijau,air, suhu, cahaya, kadar oksigen (O2) dan media
tanam.
|
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
Pengamatan
Dari hasil penelitian selama 13 hari, yaitu per tanggal 14 Agustus
2014 sampai 27 Oktober 2014. Didapatkan data-data pertumbuhan dan perkembangan
batang serta daun tanaman kacang hijau yang dirangkum dalam tabel- tabel
sebagai berikut :
Tabel Laju Pertumbuhan dan Perkembangan
Batang Tanaman Kacang Hijau
Tanggal 14– 27 Agustus 2014
TANAMAN 1 (GELAP) MEDIA TANAM
KAPAS BASAH
No.
|
Hari
|
Tanggal
|
Warna
Daun
|
Warna
Batang
|
|
Tinggi
tanaman
|
1.
|
Kamis
|
14
Agustus 2014
|
Belum
Berdaun
|
Putih
|
|
0,4
cm
|
2.
|
Jumat
|
15
Agusus 2014
|
Kuning Muda
|
Putih
Kehijauan
|
|
1
cm
|
3.
|
Sabtu
|
16
Agustus 2014
|
Kuning
Muda
|
Putih
Kehijauan
|
|
1.3
cm
|
4.
|
Mingu
|
17
Agustus 2014
|
Kuning
Muda
|
Putih
Keunguan
|
|
3
cm
|
5.
|
Senin
|
18
Agustus 2014
|
Kuning
|
Putih
Keunguan
|
|
7,5
cm
|
6.
|
Selasa
|
19
Agustus 2014
|
Kuning
|
Putih
keunguan
|
|
11
cm
|
7.
|
Rabu
|
20
Agustus 2014
|
Kuning
tua
|
Putih
Kehijauan
|
|
20
cm
|
8.
|
Kamis
|
21
Agustus 2014
|
Kuning
tua
|
Putih
|
|
27
cm
|
9.
|
Jumat
|
22
Agustus 2014
|
Kuning
tua
|
Putih
|
|
28
cm
|
10.
|
Sabtu
|
23
Agustus 2014
|
Kuning
tua
|
Putih
|
|
28
cm
|
11.
|
Mingu
|
24
Agustus 2014
|
Libur
|
Libur
|
|
Libur
|
12.
|
Senin
|
25
Agustus 2014
|
Kuning
tua
|
Kuning
|
|
29
cm
|
13.
|
Selasa
|
26
Agustus 2014
|
Layu
|
Kuning
|
|
29
cm
|
14.
|
Rabu
|
27
Agustus 2014
|
Etiolasi
|
Etiolasi
|
|
Etiolasi
|
Rata – Rata
|
15.4
|
TANAMAN 2 (GELAP) MEDIA TANAM KAPAS KERING
No.
|
Hari
|
Tanggal
|
Warna
Daun
|
Warna
Batang
|
|
Tinggi
tanaman
|
1.
|
Kamis
|
14
Agustus 2014
|
Belum
Berdaun
|
Putih
|
|
0.2
cm
|
2.
|
Jumat
|
15
Agusus 2014
|
Belum
Berdaun
|
Putih
|
|
0.6
cm
|
3.
|
Sabtu
|
16
Agustus 2014
|
Kuning
Muda
|
Putih
|
|
1
cm
|
4.
|
Mingu
|
17
Agustus 2014
|
Kuning
Muda
|
Putih
Keunguan
|
|
3
cm
|
5.
|
Senin
|
18
Agustus 2014
|
Kuning
Muda
|
Putih
Keunguan
|
|
5.2
cm
|
6.
|
Selasa
|
19
Agustus 2014
|
Kuning
|
Putih
keunguan
|
|
8
cm
|
7.
|
Rabu
|
20
Agustus 2014
|
Kuning
|
Putih
Kehijauan
|
|
11
cm
|
8.
|
Kamis
|
21
Agustus 2014
|
Kuning
|
Putih
Keunguan
|
|
14
cm
|
9.
|
Jumat
|
22
Agustus 2014
|
Kuning
tua
|
Putih
|
|
16
cm
|
10.
|
Sabtu
|
23
Agustus 2014
|
Kuning
tua
|
Putih
|
|
21.3
cm
|
11.
|
Mingu
|
24
Agustus 2014
|
Libur
|
Libur
|
|
Libur
|
12.
|
Senin
|
25
Agustus 2014
|
Layu
|
Layu
|
|
23.7
cm
|
13.
|
Selasa
|
26
Agustus 2014
|
Layu
|
Layu
|
|
27
cm
|
14.
|
Rabu
|
27
Agustus 2014
|
Etiolasi
|
Etiolasi
|
|
Etiolasi
|
Rata – Rata
|
10.9
|
TANAMAN 3 (GELAP) MEDIA TANAM
TANAH BASAH
No.
|
Hari
|
Tanggal
|
Warna
Daun
|
Warna
Batang
|
|
Tinggi
tanaman
|
1.
|
Kamis
|
14
Agustus 2014
|
Belum
Berdaun
|
Putih
|
|
0,4
cm
|
2.
|
Jumat
|
15
Agusus 2014
|
Belum
Berdaun
|
Putih
|
|
1
cm
|
3.
|
Sabtu
|
16
Agustus 2014
|
Kuning
Muda
|
Putih
Keunguan
|
|
4
cm
|
4.
|
Mingu
|
17
Agustus 2014
|
Kuning
Muda
|
Putih
Keunguan
|
|
7cm
|
5.
|
Senin
|
18
Agustus 2014
|
Kuning
Muda
|
Putih
Keunguan
|
|
13
cm
|
6.
|
Selasa
|
19
Agustus 2014
|
Kuning
|
Putih
Kehijauan
|
|
16
cm
|
7.
|
Rabu
|
20
Agustus 2014
|
Kuning
|
Putih
Kehijauan
|
|
20
cm
|
8.
|
Kamis
|
21
Agustus 2014
|
Kuning
|
Putih
Keunguan
|
|
26.3
cm
|
9.
|
Jumat
|
22
Agustus 2014
|
Kuning
tua
|
Putih
|
|
27
cm
|
10.
|
Sabtu
|
23
Agustus 2014
|
Kuning
tua
|
Putih
|
|
29.3
cm
|
11.
|
Mingu
|
24
Agustus 2014
|
Libur
|
Libur
|
|
Libur
|
12.
|
Senin
|
25
Agustus 2014
|
Layu
|
Layu
|
|
30
cm
|
13.
|
Selasa
|
26
Agustus 2014
|
Etiolasi
|
Etiolasi
|
|
Etiolasi
|
14.
|
Rabu
|
27
Agustus 2014
|
Etiolasi
|
Etiolasi
|
|
Etiolasi
|
Rata- Rata
|
15.8
|
TANAMAN 4 (GELAP) MEDIA TANAM
TANAH KERING
No.
|
Hari
|
Tanggal
|
Warna
Daun
|
Warna
Batang
|
|
Tinggi
tanaman
|
1.
|
Kamis
|
14
Agustus 2014
|
Belum
Berdaun
|
Putih
|
|
0,3
cm
|
2.
|
Jumat
|
15
Agusus 2014
|
Belum
Berdaun
|
Putih
|
|
1.3
cm
|
3.
|
Sabtu
|
16
Agustus 2014
|
Kuning
Muda
|
Putih
|
|
4
cm
|
4.
|
Mingu
|
17
Agustus 2014
|
Kuning
Muda
|
Putih
Keunguan
|
|
7
cm
|
5.
|
Senin
|
18
Agustus 2014
|
Kuning
Muda
|
Putih
Keunguan
|
|
9
cm
|
6.
|
Selasa
|
19
Agustus 2014
|
Kuning
|
Putih
keunguan
|
|
15
cm
|
7.
|
Rabu
|
20
Agustus 2014
|
Kuning
|
Putih
Kehijauan
|
|
20
cm
|
8.
|
Kamis
|
21
Agustus 2014
|
Kuning
tua
|
Putih
Keunguan
|
|
24
cm
|
9.
|
Jumat
|
22
Agustus 2014
|
Kuning
tua
|
Putih
|
|
27.8
cm
|
10.
|
Sabtu
|
23
Agustus 2014
|
Kuning
tua
|
Putih
|
|
29
cm
|
11.
|
Mingu
|
24
Agustus 2014
|
Libur
|
Libur
|
|
Libur
|
12.
|
Senin
|
25
Agustus 2014
|
Layu
|
Layu
|
|
30
cm
|
13.
|
Selasa
|
26
Agustus 2014
|
Etiolasi
|
Etiolasi
|
|
30
cm
|
14.
|
Rabu
|
27
Agustus 2014
|
Etiolasi
|
Etiolasi
|
|
Etiolasi
|
Rata-Rata
|
16.45
|
TANAMAN 1 (TERANG) MEDIA TANAM
KAPAS BASAH
No
|
Hari
|
Tanggal
|
Warna
Daun
|
Warna
Batang
|
|
Tinggi
tanaman
|
1.
|
Kamis
|
14
Agustus 2014
|
Belum
Berdaun
|
Putih
|
|
0,4
cm
|
2.
|
Jumat
|
15
Agusus 2014
|
Kuning
Muda
|
Putih
|
|
2
cm
|
3.
|
Sabtu
|
16
Agustus 2014
|
Kuning
Muda
|
Putih
|
|
3
cm
|
4.
|
Mingu
|
17
Agustus 2014
|
Hijau
Muda
|
Putih
Keunguan
|
|
7
cm
|
5.
|
Senin
|
18
Agustus 2014
|
Hijau
Muda
|
Putih
Keunguan
|
|
10
cm
|
6.
|
Selasa
|
19
Agustus 2014
|
Hijau
|
Putih
keunguan
|
|
15
cm
|
7.
|
Rabu
|
20
Agustus 2014
|
Hijau
|
Putih
Kehijauan
|
|
20
cm
|
8.
|
Kamis
|
21
Agustus 2014
|
Hijau
|
Putih
Keunguan
|
|
23.1
cm
|
9.
|
Jumat
|
22
Agustus 2014
|
Hijau
|
Putih
|
|
24
cm
|
10
|
Sabtu
|
23
Agustus 2014
|
Hijau
|
Putih
|
|
24.3
cm
|
11
|
Mingu
|
24
Agustus 2014
|
Libur
|
Libur
|
|
Libur
|
12
|
Senin
|
25
Agustus 2014
|
Hijau
Tua
|
Layu
|
|
26
cm
|
13
|
Selasa
|
26
Agustus 2014
|
Layu
|
Layu
|
|
27
cm
|
14
|
Rabu
|
27
Agustus 2014
|
Layu
|
Layu
|
|
Layu
|
Rata-Rata
|
15.15
|
TANAMAN 1 (TERANG) MEDIA TANAM
KAPAS KERING
No.
|
Hari
|
Tanggal
|
Warna
Daun
|
Warna
Batang
|
|
Tinggi
tanaman
|
1.
|
Kamis
|
14
Agustus 2014
|
Belum
Berdaun
|
Putih
|
|
0.6
cm
|
2.
|
Jumat
|
15
Agusus 2014
|
Belum
Berdaun
|
Putih
|
|
2
cm
|
3.
|
Sabtu
|
16
Agustus 2014
|
Kuning
Muda
|
Putih
|
|
2.3
cm
|
4.
|
Mingu
|
17
Agustus 2014
|
Hijau
|
Putih
Keunguan
|
|
5.2
cm
|
5.
|
Senin
|
18
Agustus 2014
|
Hijau
|
Putih
Keunguan
|
|
8.4
cm
|
6.
|
Selasa
|
19
Agustus 2014
|
Hijau
|
Putih
keunguan
|
|
11.6
cm
|
7.
|
Rabu
|
20
Agustus 2014
|
Hijau
|
Putih
Kehijauan
|
|
21cm
|
8.
|
Kamis
|
21
Agustus 2014
|
Hijau
|
Putih
Keunguan
|
|
24.3
cm
|
9.
|
Jumat
|
22
Agustus 2014
|
Hijau
|
Putih
|
|
28
cm
|
10.
|
Sabtu
|
23
Agustus 2014
|
Hijau
tua
|
Putih
|
|
29
cm
|
11.
|
Mingu
|
24
Agustus 2014
|
Libur
|
Libur
|
|
Libur
|
12.
|
Senin
|
25
Agustus 2014
|
Hijau
Tua
|
Layu
|
|
30
cm
|
13.
|
Selasa
|
26
Agustus 2014
|
Hijau
Tua
|
Layu
|
|
30.4
cm
|
14.
|
Rabu
|
27
Agustus 2014
|
Layu
|
Layu
|
|
Layu
|
Rata-Rata
|
16.06
|
|
|
|
|
|
|
|
|
TANAMAN 1 (TERANG) MEDIA TANAM
TANAH BASAH
No.
|
Hari
|
Tanggal
|
Warna
Daun
|
Warna
Batang
|
|
Tinggi
tanaman
|
1.
|
Kamis
|
14
Agustus 2014
|
Belum
Berdaun
|
Putih
|
|
0,2
cm
|
2.
|
Jumat
|
15
Agusus 2014
|
Kuning
Muda
|
Putih
|
|
0.4
cm
|
3.
|
Sabtu
|
16
Agustus 2014
|
Kuning
Muda
|
Putih
|
|
1.3
cm
|
4.
|
Mingu
|
17
Agustus 2014
|
Hijau
|
Putih
Keunguan
|
|
3
cm
|
5.
|
Senin
|
18
Agustus 2014
|
Hijau
|
Putih
Keunguan
|
|
5,5
cm
|
6.
|
Selasa
|
19
Agustus 2014
|
Hijau
|
Putih
keunguan
|
|
10.2
cm
|
7.
|
Rabu
|
20
Agustus 2014
|
Hijau
|
Putih
Kehijauan
|
|
20
cm
|
8.
|
Kamis
|
21
Agustus 2014
|
Hijau
|
Putih
Keunguan
|
|
26
cm
|
9.
|
Jumat
|
22
Agustus 2014
|
Hijau
|
Putih
|
|
26.5
cm
|
10.
|
Sabtu
|
23
Agustus 2014
|
Hijau
tua
|
Putih
|
|
28
cm
|
11.
|
Mingu
|
24
Agustus 2014
|
Libur
|
Libur
|
|
Libur
|
12.
|
Senin
|
25
Agustus 2014
|
Hijau
Tua
|
Layu
|
|
28
cm
|
13.
|
Selasa
|
26
Agustus 2014
|
Layu
|
Layu
|
|
Layu
|
14.
|
Rabu
|
27
Agustus 2014
|
Layu
|
Etiolasi
|
|
Etiolasi
|
Rata-Rata
|
14.05
|
TANAMAN 1 (TERANG) MEDIA TANAM
TANAH KERING
No.
|
Hari
|
Tanggal
|
Warna
Daun
|
Warna
Batang
|
|
Tinggi
tanaman
|
1.
|
Kamis
|
14
Agustus 2014
|
Belum
Berdaun
|
Putih
|
|
0,2
cm
|
2.
|
Jumat
|
15
Agusus 2014
|
Kuning
Muda
|
Putih
|
|
1
cm
|
3.
|
Sabtu
|
16
Agustus 2014
|
Kuning
Muda
|
Putih
|
|
3
cm
|
4.
|
Mingu
|
17
Agustus 2014
|
Hijau
|
Putih
Keunguan
|
|
6
cm
|
5.
|
Senin
|
18
Agustus 2014
|
Hijau
|
Putih
Keunguan
|
|
11
cm
|
6.
|
Selasa
|
19
Agustus 2014
|
Hijau
|
Putih
keunguan
|
|
20
cm
|
7.
|
Rabu
|
20
Agustus 2014
|
Hijau
|
Putih
Kehijauan
|
|
25.7
cm
|
8.
|
Kamis
|
21
Agustus 2014
|
Hijau
|
Putih
Keunguan
|
|
26
cm
|
9.
|
Jumat
|
22
Agustus 2014
|
Hijau
|
Putih
|
|
26.8
cm
|
10.
|
Sabtu
|
23
Agustus 2014
|
Hijau
tua
|
Putih
|
|
29
cm
|
11.
|
Mingu
|
24
Agustus 2014
|
Libur
|
Libur
|
|
Libur
|
12.
|
Senin
|
25
Agustus 2014
|
Layu
|
Layu
|
|
Layu
|
13.
|
Selasa
|
26
Agustus 2014
|
Layu
|
Layu
|
|
Layu
|
14.
|
Rabu
|
27
Agustus 2014
|
Layu
|
Layu
|
|
Layu
|
Rata-Rata
|
14.87
|
NAH GRAFIK INI DIISI SESUAI DATA KALIAN MASING-MASING YA..
Grafik Laju Pertumbuhan dan Perkembangan BatangTanaman
Kacang Hijau Tanggal 14– 27 Agustus 2013:
Perkembangan kacang
hijau Di letakkan di tempat Gelap:
Perkembangan Kacang
Hijau Di letakkan di tempat terang :
- Pembahasan
Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa pada hari pertama,
kecambah belum tumbuh, sedangkan pada hari ketiga ada kecambah yang
tumbuh. Hal ini menunjukkan bahwa lamanya dormansi tanaman kacang merah
yang sebelumnya direndam dengan air berlangsung selama 3 hari.
Diantara laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau yang
diletakkan di tempat gelap dengan intensitas air sedikit dan menggunakan media
tanam kapas lah tanaman kacang hijau yang memiliki pertumbuhan yang paling
baik. Jika dibandingkan tinggi batang yang di letakkan di tempat terang dan
menggunakan media tanam tanah, baik tanah basah, ataupun tanah kering tidak ada
perbedaan yang mengakibatkan tumbuhan menjadi layu lalu etiolasi. Darihari ke 3
sampai hari ke 13 hanya warna daun sedikit berubah ini diperkirakan karena
tanaman kekurangan hormon sitokinin.
Pada tanaman Kacang hijau yang di tanam di bawah cahaya matahari
tampak pertumbuhan yang sedang, tidak terlalu cepat tapi juga tidak lambat.
Warna batangnya
putih keunguan. Hingga penelitian selama 10
hari daun yang sudah mulai membuka rata-rata 2-3 helaian panjang. Serat daun
lebih kuat sehingga daun tidak melengkung ke tanah. Hal itu disebabkan oleh
cahaya yang telah menguraikan hormon auksin disekitar batang tumbuhan jagung.
Karena hormon auksin terurai, maka pertumbuhan tanaman terhambat, sehingga
disesuaikan dengan pertumbuhan akar yang masih labil. Akar tanaman yang labil
tidak akan bisa menopang batang kacang hijau yang terus meninggi karena tidak
terkontrolnya hormon auksin. Dengan adanya cahaya,
pertumbuhan batang akan terkontrol dan tumbuhan akan tumbuh dengan normal.
Warna daun dan batang pada tumbuhan jagung yang terkena sinar matahari hijau
segar. Fakta tersebut menunjukan bahwa klorofil pada daun aktif dalam melakukan fotolisis (reaksi terang, merupakan tahap
awal dari proses fotosintesis). Dengan aktifnya klorofil pada daun, klorofil
dapat menyerap atau menangkap cahaya dengan baik, sehingga proses anabolisme
Sedangkan pertumbuhan rata– rata tinggi batang yang yang
diletakkan di tempat gelap dengan intensitas air cukup dan media tanam kapas
akan lebih baik pertumbuhannya,dan laju pertumbuhan dan perkembangan yang
terjadi dengan penyiraman air media kapas basah terbilang cepat. Ini
dikarenakan karbohidrat akan terpecah menjadi unsur yang lebih sederhana dan
memberikan nutrisi bagi mikroba yang menguntungkan bagitanaman. Air yang
diberikan ke tanaman dengan media tanam kapas maka memiliki kandungan nutrisi
yang melimpah di antaranya karbohidrat berupa pati sebesar 85-90 persen,
protein glutein, selulosa, hemiselulosa, gula, dan vitaminyang tinggi yang
sangat berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan.
Tanaman kacang hijau yang diletakkan pada tempat gelap pertumbuhannya
sangat cepat. Ini karena pengaruh hormon auksin, dimana hormon ini tidak rusak
karena tidak terkena cahaya. Namun kacang hijau yang tidak terkena sinar, baik
sinar matahari atau lampu, pertumbuhan akar, batang dan daunnya sangat rapuh
dan warnanya putih kekuningan. Kacang hijau yang tidak diberi cahaya keadaan
tanahnya lebih lembap dan basah, banyak tumbuh jamur dan hewan kecil seperti
semut. Akar, batang, dan daunnya tumbuh tidak terkontrol, menjalar ke segala
arah. Hal ini karena tidak ada sumber cahaya, karena pada dasarnya tumbuhan
tumbuh ke arah datangnya cahaya seperti yang telah dijelaskan di atas.
C.
Pembahasan secara Umum
Pada proses perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
perkecambahan hypogeal dan epigeal.
Pada kacang hijau yang kami teliti dapat diketahui bahwa tanaman kacang
hijau mengalami perkecambahan hypogeal, dimana pertumbuhan memanjang
dari epikotil(sumbu embrio bagian atas
kotiledon) yang menyebabkan plumula (pucuk embrio) keluar menembus kulit biji dan muncul di atas
tanah, tetapi kotiledon tetap berada di dalam tanah.
Kacang hijau yang diletakkan pada tempat gelap pertumbuhannya
lebih cepat karena auksin tidak rusak akibat terkana
sinar, namun lebih lemah dan tidak teratur arah pertumbuhannya. Selain itu tanaman
kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap snagat rentan mengalami kegagalan,
karena tempat lembap yang banyak disukai organisme yang kurang menguntungkan
bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau. Juga keadaan yang lembap membuat
intensitas air tinggi sehingga akar kacang hijau rawan busuk. Yang terjadi jika tanaman yang barada dalam
gelap tetap barada dalam gelap adalah warna batangnya terlihat pucat dan
sangatlah layu ( tidak cerah), daunnya berjumlah sedikit dan sangatlah layu,
tetapi pertumbuhannya sangat cepat sehingga tingginya bertambah.
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan pertumbuhan tanaman
adalah Cahaya merupakan faktor yang mutlak diperlukan dalam proses
pertumbuhan tanaman, tetapi juga menghambat
proses perkecambahan.Tumbuhan yang diletakkan di tempat yang
terang mendapatkan penyinaran matahari yang cukup untuk digunakan
berfotosintesis dan arah pertumbuhannya selalu ke arah cahaya matahari sehingga
batangnya tidak lurus atau bengkok. Sedangkan tumbuhan yang diletakkan di
tempat yang gelap tidak mendapatkan penyinaran matahari tetapi hanya
mendapatkan udara dari luar.
Kacang hijau yang ditanam di tempat terang dan terkena sinar
matahari pertumbuhannya tidak terlalu cepat, tapi tumbuh dengan baik. Akar,
batang dan daunnya kokoh. Laju kerja auksin dan sitokinin seimbang, dimana sitokinin merangsang pembelahan sel dan
memacu perkembangan kloroplas dan pembentukanklorofil, hal ini membuat proses forosintesis yang diperlukan tumbuhan untuk
hidup berjalan lancar. Hormon sitokinin juga menghambat efek dominasi apikla oleh auksin. Kacang hijau yang ditanam di
tempat dengan intensitas cahaya cukup lebih terhindar dari organisme merugikan,
karena kelembapan tanah dan udara tidak terlalu tinggi.
BAB V
PENUTUPAN
- Kesimpulan
Terdapat perbedaan pengaruh pertumbuhan
dan perkembangan tanamankacang merah yang di diletakkan di ruangan berbeda di tempat gelap
dan di tempat terang. Begitu juga depan perbedaan intensitas cahaya, media
tanam dan air pada setiap perkembangan dan pertumbuhan biji kacang hijau.
Dari
Pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau yang telah kelompok kami lakukan, kami
mengambil keputusan bahwa pada dasarnya tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyak
sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda. Dari percobaan
yang telah kami lakukan terhadap pertumbuhan biji kacang hijau ini yang
ditambah air dalam kapas yang ukurannya sama tetapi dengan intensitas cahaya
yang berbeda, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa hipotesis yang kita
perkirakan telah benar.
Tumbuhan yang berada
pada tempat gelap akan lebih cepat tinggi (etiolasi) daripada tumbuhan yang
berada di tempat terang/bercahaya. Atau dapat dikatakan bahwa cahaya
memperlambat/menghambat pertumbuhan meninggi (primer). Hal tersebut dapat
terjadi karena cahaya dapat menguraikan auksin.
Diurutan pertama, kacang hijau yang diletakkan di ruangan
gelap tanpa cahaya matahari dan dengan media tanah kering, maka pertumbuhan dan
perkembangan sangat signifikan, karena tumbuhan mendapatkan nutrisi dari media
tanamnya itu sendiri yaitu tanah. Tanah empunyai kandungan Notrogen, fosfor yang
tinggi. Sehingga bisa jadi perantara terbentuknya hormon
auksin dan giberelin. Dua jenis bahan yang banyak digunakan dalam zat
perangsang tumbuh (ZPT) buatan. Hormonauksin tersebut kemudian dimanfaatkan
untuk merangsang pertumbuhan pucuk dan kemunculan tunas baru seperti
pertambahan jumlah daunsedangkan giberelin berguna untuk merangsang pertumbuhan
akar.
Di urutan kedua kacang
hijau yang diletakkan di tempat terang akan tumbuh lebih cepat namun tidak
begitu signifikan dibandingkan dengan tumbuhan kacang hijau yang ditaruh di
ruangan gelap. Karena tanaman yang diletakkan di tempat terang akan menghambat
kerja auksin.
- Saran
Dengan terselesainya laporan ini kami berharap agar penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi
kami khususnya dan pembaca umumnya. Kami sangat berharap pembacasetelah membaca laporan ini, dapat
meningkatkan potensi pembaca dalam penanaman kacang hijau sehingga dapat memperoleh keuntungan yang
maksimal. Mengingat begitu banyaknya gizi yang terkandung di dalam kacang hijau ini, kami beharap
generasi muda dapat memamfaatkan gizi yang terkandung di dalamnya, sehingga dapat
meningkatkan potensii ntelektulanya. Sebaiknya dalam penanaman kacang hijau tetap dalam keadaan tanah yang subur dan cukup unsur hara dan pH yang sesuai, serta dan
cukup mendapat sinar mataharidan air sehingga tanaman dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik,sehat dan kokoh.
- PENUTUP
Demikian atas karya ilmiah yang kami buat. Puji syukur kami
ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kepada guru yang telah membimbing kami
dalam pembuatan laporan praktikum ini.
Atas segala kekeliruan dalam perangkaian kata-kata kami tulis,
kami mohon maaf. Semoga laporan praktikum ini bermanfaat. Saran dan kritik anda
kami nantikan. Wassalamualaikum Wr. Wb.
- Daftar pustaka
Sumber
Buku:
Aryulina, Diah dkk.
2007. Biologi 3. Esis : Jakarta
Buku Hafalan Luar
Kepala Biologi. Jakarta :
PustakaWidyatama.Kirana, Candra dan Idayu Ria Pramudyanti. 2013.
LKS
Biologi SMA/MA Kelas XIISemester Gasal . Klaten : Kreatif.Priadi, Arif. 2010.
Biologi
SMA Kelas XII.Jakarta: Yudhistira.Riandari,
Henny. 2012.
Biologi
untuk kelas XII SMA dan MA.
Solo : Global.Jozkcam, Cahaya. 2010.
Sumber Media :
orum Tentor. 2010.
Air
Cucian Beras Bisa Suburkan Tanaman
http://armantho.blogspot.com/2012/07/perkecambahan-pada-biji-kacang-hijau.html#!/2012/07/
perkecambahan-pada-biji-kacang-hijau.html
LAMPIRAN
Daftar Gambar
Hari Ke 1
(Tempat Terang)
Hari pertama penanaman
Kacang hijau
Dengan media tanam kapas
basah
|
Hari pertama penanaman
Kacang Hijau Dengan media tanam Kapas kering
|
Tanaman
kacang hijau media tanah basah
|
Tanaman Kacang hijau dengan
media tanah kering
|
Hari Ke 1
(Tempat Gelap)
media tanah basah
|
dengan media tanah kering
|
Dengan media tanam kapas
basah
|
Dengan media tanam Kapas
kering
|
Hari Ke 3
(Tempat Terang)
Dengan media tanam kapas
basah
|
Dengan media tanam Kapas
kering
|
tanah basah
|
media tanah kering
|
Hari Ke 3
(Tempat gelap)
Dengan
media tanam kapas basah
|
Dengan media tanam Kapas
kering
|
hijau media tanah basah
|
media tanah kering
|
HARI KE-7
(Tempat Gelap)
Dengan
media tanam kapas basah
|
Dengan media tanam Kapas
kering
|
hijau media tanah basah
|
media tanah kering
|
(Tempat Terang)
Dengan
media tanam kapas basah
|
Dengan media tanam Kapas
kering
|
hijau media tanah basah
|
media tanah kering
|
HARI KE 10
(Tanaman Gelap )
Dengan
media tanam kapas basah
|
Dengan media tanam Kapas
kering
|
hijau media tanah basah
|
media tanah kering
|
(Tanaman Terang)
Dengan
media tanam kapas basah
|
Dengan media tanam Kapas
kering
|
hijau media tanah basah
|
media tanah kering
|
HARI KE-13 (Tempat Gelap)
Dengan
media tanam kapas basah
|
Dengan media tanam Kapas
kering
|
hijau media tanah basah
|
media tanah kering
|
(TEMPAT TERANG)
Dengan
media tanam kapas basah
|
Dengan media tanam Kapas
kering
|
hijau media tanah basah
|
media tanah kering
|
Alhamdulillah selesai juga :) Bagaimana ? Sudah bisa kan membuat laporannya? :)