Move on nih sekarang ceritanya.
Mungkin, dikalangan remaja kata move on itu udah terkenal. ya, gimana gak terkenal beberapa bulan lalu kata move on sempat menjadi trend lohh..
MOVE ON ya.. itu sih identik dengan patah hati. Bahkan dapat dikatakan bahwa istilah move on terucap setelah ada kejadian patah hati. Move on juga identik dengan ingin melupakan someone (menurutku sih begitu). Katanya sih orang kalau udah move on itu berarti udah bisa jalan sama orang lain or udah bisa melupakan orang itu(si ex-). Nah, kalau ada orang yang abis putus terus punya pacar baru, hemmm... mungkin gak sih, kalau dia dikatakan sebagai orang yang cepat move on? haha..
Bukannya di cap sebagai orang yang
cepat move on tapi playgirl or playboy !!!
Move on itu serapan dari bahasa inggris yang bengartikan pindah, tapi banyak orang yang mengasumsikan kata move ini dengan arti yang berbeda, seperti pindah kelain hati,pindah ke lingkungan lain, melupakan kenangan yang buruk dari masa lalunya. Tergantung siapa yang menggunakan kata ini. Move on ini bersifat general, tidak selalu tentang masalah percintaan tergantung orang mengartikannya.
Kalau
anak remaja sih mengartikan move on pasti karena masalah
percintaan. Biasalah, usia remaja kan terbilang masih ababil kalau
bahasa jaman sekarang sih begitu. Move on itu hanya berjalan menjauh dan
bukan berarti melupakan secara menyeluruh. Move on itu berusaha untuk
ngga memanjakan atau meladeni perasaan ke si ex tapi bukan berarti kita
melupakan semua hal baik dan kenangan indah saat bersamanya.
Contohnya
setelah patah hati pasti ada perasaan rindu yang menyeruak kepada si ex. Kalau
kita sudah punya niatan luhur untuk move on, kita ngga akan meladeni
perasaan kita dengan sms dia atau ngajak ketemuan. Yah, pol mentok merenung di
pojokan kasur sambil mata menerawang jauh karena proyektor kenangan mulai
memutar semua waktu yang telah lewat. Yaahh, parah-parahnya diiringi hujan
lokal dari mata sendiri. Bagi saya itu wajar dan sangat manusiawi. Ngga bisa
disangkal dan kalau kita merasakan hal itu positifnya adalah kita masih punya
perasaan sebagai manusia, jadi kita bukan robot.
Move
on beda ya dengan Get Over. kalau
Get Over itu prinsipnya let all of things –head over heels- about him/her over
. Istilah kejamnya kamu lupain selupa lupain semua yang pernah terjadi
antara kalian. Yang lalau biarlah berlalu, gak peduli tentang dia yang dulu. Pokoknya
yang udah bener-bener ya udah dah dah dah, ngga perlu diingat-ingat lagi. Itu get
over.
Terus lebih baik move on atau
get over dong?
Kalau
saya pribadi orangnya lebih suka menikmati perasaan. Dan, saya ngga ingin
menghilangkan orang yang pernah ada di hidup saya selama ini. Selama-lamanya,
supaya bisa dikenang suatu hari nanti. Dan…. Gak mungkin melupakan seseorang
yang pernah ada di hidup kita hanya kerena pengalaman tidak menyenangkan
padahal dulunya kita melewatkan hal yang menyenangkan bersama. Jadi, saya
memang pecinta move on bukan get over.
Saya pernah tertegun lama membaca
tulisan seseorang
“badan boleh aja gampang move on, tapi hati siapa
yang tahu.”
"Don’t be afraid to
move on and start a new chapter.”
Saya setuju dengan kata-kata di
atas. Saya ngga pernah mau terbuai perasaan. Kalau sudah berakhir yaudah
berakhir tapi ngga perlu saya repot-repot menghapus hal-hal baik yang pernah
terjadi kan? Hal tersebut bisa jadi pelajaran sekaligus kenangan indah yang
bisa buat cerita lucu-lucuan.Walau begitu yaa ngga bisa dipungkiri mungkin
suatu waktu perasaan masih ingin mengingat yang lalu. Yaa, nikmatin aja lah yaa.
Nikmatin bukan manjain apalagi meladeni.
Lain saya lain pula orang lain. Ada
lho orang yang ngga bisa kalau ngga menghapus nomor ex-nya, mem-block akun
jejaring sosial ex-nya atau bahkan dia yang membuat akun baru, Ya kalau dia
memang maunya get over ya ga papa juga kan ya.
Lain kepala lain pikiran, toh ngga
ada yang salah atau benar selama tau konsekuensi dan kemampuan diri sendiri
menanggulanginya.
So, pilih move on atau get
over? Asal jangan stuck in the line :p
Inspirasi : Lukicongki
0 komentar:
Posting Komentar